Improving the supply chain efficiency of rattan chair furniture product at cv farindo company using lean supply chain
C CV Farindo adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi dan ekspor furniture serta kerajinan rotan. Perusahaan ini berkolaborasi dengan supplier rotan yang bekerja sama dengan pengumpul rotan sebagai penyedia bahan baku yang berlokasi di Sulawesi. Produk utama yang dihasilkan meliputi berbagai jenis kerajinan anyaman rotan dan furniture. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak perusahaan, ditemukan beberapa kendala atau pemborosan (waste) yang terjadi pada proses rantai pasok kursi rotan. Permasalahan pertama adalah keterlambatan kedatangan bahan baku, kendala dalam proses unloading, sortir, dan penyimpanan bahan baku di gudang. Selain itu, proses dan penanganan produk kursi rotan juga masih belum optimal. Selama proses produksi, terdapat kegiatan mobilisasi antar stasiun kerja yang masih dilakukan secara manual karena fasilitas yang terbatas, yang menimbulkan pemborosan. Ada lima jenis pemborosan (waste)yang teridentifikasi selama proses rantai pasok, yaitu waiting, transportation, defect, unnecessary motion, dan underutilized people. Penelitian ini berfokus pada produk kursi rotan dengan tujuan untuk mengidentifikasi pemborosan, meningkatkan efektivitas, dan mengurangi pemborosan dengan pendekatan Lean Supply Chain. Dalam penelitian ini, digunakan beberapa alat analisis seperti Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Value Chain Analysis, dan Fishbone Diagram. Berdasarkan pemborosan yang teridentifikasi, diusulkan beberapa perbaikan, antara lain pengadaan Formulir Seleksi dan Evaluasi Supplier, perbaikan leadtime pemesanan, SOP penerimaan dan sortir bahan baku, penerapan 6S, perbaikan dan pengadaan penggunaan material handling, pengadaan rak, pelatihanuntuk pekerja, dan performance index. Pemetaan dilakukan pada tiga kegiatan dalam rantai pasok, yaitu inbound, operations, dan outbound. Setelah perbaikan diimplementasikan dan menggunakan Future State Mapping, Proses Cycle Efficiency (PCE) pada operations meningkat dari 60,99% menjadi 69,64%. Lead time pasokan dari supplier sebelum perbaikan adalah 31,228 hari, dan setelah perbaikan menjadi 30,217 hari. Sedangkan lead time distribusi outbound sebelum perbaikan adalah 7,295 hari, dan setelah perbaikan menjadi 5,294 hariKata kunci: Lean Supply Chain, Value Stream Mapping, Process ActivityMapping, Value Chain Analysis, dan Fishbone Diagram
C CV Farindo is a company engaged in the production and export of rattan craft furniture, collaborating with rattan suppliers in Sulawesi. Their main productsinclude various types of woven rattan crafts and furniture. Based on observations and interviews, several challenges were identified in the rattan chair supply chain, such as delays in raw material supply, issues during unloading, sorting, storage, and suboptimal production handling. The five types of waste identified are waiting, transportation, defects, unnecessary motion, and underutilized workforce. Thisresearch aims to identify and reduce waste while improving effectiveness through a Lean Supply Chain approach, using analytical tools such as Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Value Chain Analysis, and FishboneDiagram. Proposed improvements include implementing a Supplier Evaluation Form, optimizing lead time for ordering, establishing Standard Operating Procedures (SOPs) for raw material acceptance and sorting, adopting the 6S methodology, improving material handling practices, and providing training and performance assessments for employees. The mapping was conducted for threeactivities in the supply chain: inbound, operations, and outbound. After implementing improvements using Future State Mapping, the Process Cycle Efficiency (PCE) in operations increased from 62.55% to 69.64%. Supplier leadtime decreased from 31.228 days to 30.217 days, and outbound distribution lead time reduced from 7.295 days to 5.294 days