P Pendahuluan: Dokter gigi merupakan profesi yang sering mengalami gangguan muskuloskeletal terkait perkerjaan, salah satunya adalah carpal tunnel syndrome (CTS). Dokter gigi yang mengalami gejala CTS tidak hanya mengganggu praktik sehari-hari tetapi juga memicu pensiun dini. Salah satu upaya dalam pencegahannya adalah dengan penerapan prinsip ergonomi. Tujuan: Untuk menggabungkan dan menyampaikan variasi prinsip ergonomi kedokteran gigi dalam mencegah CTS, melihat metode diagnosis CTS dan evaluasi intervensi ergonomi dalam kaitan dengan CTS, dan mengidentifikasi faktor pendukung dan batasan dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Metode: Database PubMed, Wiley, dan Google Scholar digunakan untuk mencari artikel yang relevan dengan metode pencarian Boolean. Artikel dengan desain penelitian eksperimental baik dalam bahasa Inggris maupun Indonesia yang dipublikasikan 10 tahun terakhir diinklusikan ke dalam penelitian ini. PRISMA-ScR digunakan sebagai pedoman dalam proses scoping review. Hasil: Ditemukan 5 studi dengan desain studi eksperimental yang mengevaluasi berbagai intervensi ergonomi yang ditujukan ke dokter gigi. Kesimpulan: Scoping review ini menemukan intervensi ergonomi seperti olahraga serta peregangan tangan dan jari dan alat praktik ergonomis dapat membantu mencegah risiko yang berkontribusi atas terjadinya CTS. Intervensi ergonomi seperti mencegah serta meminimalkan posisi mencubit dan pergerakan berlebihan dan berulang pergelangan tangan, pengaturan jam istirahat selama berpraktik dan pemilihan alat praktik ergonomi memiliki hasil yang positif dalam mengurangi gejala CTS. Selain itu, scoping review ini juga menemukan 9 metode diagnosis dan evaluasi intervensi ergonomi dalam kaitan dengan CTS.