Hubungan usia menikah dan paritas dengan kejadian kanker serviks pada usia 30-60 tahun
K Kanker serviks adalah kanker ginekologi utama yang melibatkan pembelahan sel tidak terkendali dan invasi jaringan pada serviks rahim perempuan. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa 70% kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human papilloma virus (HPV) yang ditransmisikan secara seksual. Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tahun 2015, prevalensi kanker serviks di Indonesia mencapai 28,4%. Faktor yang berhubungan dengan kanker serviks antara lain adalah usia menikah, jumlah pasangan seksual, penggunaan oral kontrasepsi, paritas, merokok dan genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia menikah dan paritas dengan kejadian kanker serviks. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross- sectional, menggunakan data rekam medis 224 sampel dengan kriteria inklusi perempuan usia 30-60 tahun yang berkunjung ke RSPAD Gatot Soebroto pada periode Januari-Desember 2020. Variabel yang dinilai berupa usia menikah, paritas dan kanker serviks. Analisis data dengan uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Subjek yang menikah pada usia ≥ 20 tahun 71,0%, paritas ≤ 3 86,2% dan menderita kanker serviks 45,1%. Subjek dengan usia menikah < 20 tahun (66,2%) dan paritas> 3 (74,2%) lebih banyak mengalami kanker serviks dengan p = 0,000 untuk kedua hubungan tersebut. Terdapat hubungan antara usia menikah dan paritas dengan kejadian kanker serviks.
C Cervical caner is a major gynecological cancer that involves uncontrolled cell division and tissue invasion of the female cervix. World Health Organization (WHO) claimed that 70% of cervical cancer caused by infection of Human Papilloma Virus (HPV) which is sexually transmitted. Based on the Ministry of Health of the Republic Indonesia (Kemenkes RI) in 2015, prevalence of cervical cancer in Indonesia reached 28,4%. Factors associated with cervical cancer are married age, number of sex partners, use of oral contraceptives, parity, smoking and genetics. The purpose of this study was to determine the relationship between married age and parity with the incidence of cervical cancer. This study used a observasional analytical study with a cross-sectional design, using medical records data of 224 samples including criteria inclusion of women aged 30- 60 years who visited Gatot Soebroto Army Hospital within January-Desember 2020. The variables assessed were married age, parity and cervical cancer. Data analyzed with chi-square statistical test with a significance level of p < 0,05. Subjects who were married at ≥ 20 years were 71,0%, parity ≤ 3 were 86,2% and have cervical cancer were 45,1%. Subjects married at < 20 years (66,2%) and parity> 3 (74,2%) experienced more cervical cancer with p = 0,000 for both relationships. There is a relationship between married age and parity with the incidence of cervical cancer