Pengembangan model bisnis umkm via laundry and shop dengan pendekatan design thinking pada masa pandemi covid-19
P Pengembangan model bisnis umkm via laundry and shop dengan pendekatan design thinking pada masa pandemi covid-19umkm via laundry and shop merupakan usaha yang dikelola oleh pekerj a yang handal dan berpengalaman dalam memberikan kemampuan dalam bidang laundry. Permasalahan pada via laundry and shop kurangnya pada perhatian pada pengambangan bisnis yang perlu dievaluasi dan dilakukan perubahan untuk bertahan pada masa pandemi covid-19. Metode yang akan digunakan pada pengambangan bisnis ini adalah design thinking, lean canvas, value proposition canvas, dan blue ocean strategy. Emphaty map umkm via laundry and shop yaitu customer mengalami pihak laundry yang sulit dihubungi, customer yang tidak sempat menggunakan jasa laundry, dan customer yang khawatir akan jasa laundry pada masa pandemi. Hasil value proposition canvas adalah umkm via laundry and shop memberikan sarana sosial media dan website, menjalankan kerja sama dengan pihak pabrik atau rumah sakit, penjadwalan antar jemput yang lebih intensif, dan customer request dengan menggunakan sabun berbahan antiseptik atau tidak. Hasil lean canvas usulan umkm via laundry and shop. Menjalankan kerja sama dengan pihak pabrik atau rumah sakit, penjadwalan antar jemput yang lebih intensif, website/sosial media, dan customer request dengan menggunakan sabun berbahan antiseptik atau tidak.dari perumusan blue ocean strategy umkm via laundry and shop menawarkan memberikan suatu platform seperti sosial media dan website, mengengbangkan cara mencuci dengan memperhatikan lebih detail tentang sabun dan pewangi yang akan digunakan untuk mencuci dengan menawarkan customer jika ungin menggunakan sabun antiseptik atau tidak, menyediakan plastik packing yang sesuai dengan ukuran berat cuci kiloan. Pada perhitungan gross margin rp.78.523.478. Perhitung break even point unit adalah 24.685 unit. Break even point didapatkan sebanyak rp. 447.327.322.
P Pengembangan model bisnis umkm via laundry and shop dengan pendekatan design thinking pada masa pandemi covid-19 umkm via laundry and shop is a business managed by workers who are reliable and experienced in providing skills in the field of laundry. The problem with umkm via laundry and shop is the lack of attention to business development that needs to be evaluated and changed to survive the covid-19 pandemic. The methods that will be used in this business development are design thinking, lean canvas, value proposition canvas, and blue ocean strategy. Emphaty map umkm via laundry and shop is customer experiencing laundry parties that are difficult to contact, customers who do not have time to use laundry services, and customers who are worried about laundry services during the pandemic. The result of value proposition canvas is umkm via laundry and shop provides social media and website facilities, carrying out cooperation with factories or hospitals, scheduling more intensive shuttles, and customer requests using antiseptic soap or not. Lean canvas results proposed by umkm via laundry and shop. Carrying out cooperation with factories or hospitals, more intensive shuttle scheduling, website / social media, and customer requests using antiseptic soap or not. From the formulation of blue ocean strategy umkm via laundry and shop offers to provide a platform such as social media and websites, raise how to wash by paying more attention to the details about soap and fragrance that will be used for washing by offering customers if they use antiseptic soap or not, providing plastic packing that suits the size of the weight of the wash kiloan. On the gross margin calculation of rp.78,523,478. Break even point unit is 24,685 units. Break even point obtained as much as rp. 447.327.322.