DETAIL KOLEKSI

Analisis fitokimia dan kromatografi daun ziziphus jujube dengan pelarut etanol 80%


Oleh : Baiq Halimatussa Dyah

Info Katalog

Nomor Panggil : 612.015 BAI a

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Muhammad Ihsan Rizal

Subyek : Dentistry;Medicanal plants

Kata Kunci : zizphus jujube, bidara, phitochemical test, chromatography

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KG_04000130023_Halaman-judul.pdf 26
2. 2017_TA_KG_04000130023_Lembar-pengesahan.pdf 6
3. 2017_TA_KG_04000130023_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
4. 2017_TA_KG_04000130023_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2017_TA_KG_04000130023_Bab-3-Kerangka-teori.pdf
6. 2017_TA_KG_04000130023_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2017_TA_KG_04000130023_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2017_TA_KG_04000130023_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2017_TA_KG_04000130023_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2017_TA_KG_04000130023_Daftar-pustaka.pdf
11. 2017_TA_KG_04000130023_Lampiran.pdf

W World Health Organization WHO merekomendasikan penggunaan obat herbal dalam memelihara kesehatan, mencegah, dan mengobati berbagai macam penyakit terutama penyakit degeneratif dan kanker. Negara Afrika, Asia dan Amerika Latin telah menggunakan obat herbal untuk melengkapi pengobatan primer. Salah satn tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah Ziziphus jujube yang memiliki kandungan senyawa yang baik dan optimal bagi tubuh terutama pada daunnya. Sampel yang digunakan adalah ekstrak daun Ziziphus jujube dengan pelarut etanol 80% pada uji fitokimia dan GCMS. Hasilnya menimjukkan bahwa pada uji fitokimia senyawa alkaloid, tanin, fenolik, triterpenoid, steroid negatif dan senyawa flavonoid, saponin, dan glikosida positif. Sedangkan pada GCMS terdapat 20 senyawa dan persentase area paling tinggi sebesar (28.06 %) pada senyawa benzofuran, 2,3-dihydro- dan yang paling rendah pada senyawapyrimidine-2,4,6- trione,l-cyclohexyl-5-[(2-piperazin-l-ylethylamino)methylene]- sebesar (0,63%). Pada senyawa flavonoid memiliki efek sebagai antiinflamasi, senyawa glikosida sebagai obat rheumatoid arthritis, dan senyawa saponin sebagai antimikroba. Kesimpulannya, pada uji fitokimia terdapat senyawa flavonoid, saponin, dan glikosida positif sedangkan pada GC-MS senyawa benzofuran, 2,3-dihydro- persentase area yang paling tinggi.

W World Health Organization (WHO) recommends to use herbal medicine to keep good health, prevention, and to cure various of diseases such as cancer and degenerative diseases. Many countries like Africa, Asia and Latin America have used herbs as complimentary medicine to complete primary treatment. One of the plants that can be used as herbs medicine is Ziziphus jujube which contents a group of antioxidant coumpound that is necessary of human body especially on its leaves. This research used Z. jujube's leaf extract with ethanol 80% which is tested using phytochemical test and GCMS. Results on phytochemical test there are groups of compounds that tested negative such as alkaloids, tanin, fenolic, triterpenoid, and steroid and this leaf extract containts flavonoids, saponin, and glycosides compounds. While on GCMS, there are 20 components and the highest test precentage area is 28.06% on benzofuran, 2,3-dihydro- compound, and tire lowest precentage is 0.63% that contains pyrimidine-2,4,6-trione,l-cyclohexyl-5-[(2- piperazin- lylethylamino) methylene] compound. Flavonoids has effect as anti inflammatory on human body, saphonins as anti microbial agents, and glycosides has been proved as rheumatoid arthritis medicine. In conclusion, on phytochemical test there are groups of compounds such as flavonoids, saponin, and glycosides, and on GCMS test the highest precentage area is benzofuran.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?