Perbaikan kualitas dengan menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis dan Fault Tree Analysis pada produk punch extruding red di PT. Jaya Mandiri Indotech
B Berdasarkan laporan produksi perusahaan, produk punch extruding red memiliki jumlah permintaan yang cukup banyak tetapi memiliki permasalahan kualitas dimana tingkat cacat yang cukup tinggi. Cacat yang ditimbulkan pada produk diakibatkan kesalahan pada proses grooving dimana proses ini memiliki persentase cacat lebih besar dibandingkan proses lainnya dengan rata-rata persentase cacat sebesar 4,33%. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah memberikan usulan perbaikan kualitas untuk meminimasi cacat pada produk punch extruding red. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi potential cause dari sebuah proses dengan melakukan perhitungan Risk Priority Number (RPN). Dari perhitungan FMEA didapatkan tiga penyebab kegagalan potensial dengan RPN tertinggi, yaitu usia pemakaian mata pahat sudah terlalu lama dengan nilai RPN sebesar 560, tingkat penggunaan mesin yang tinggi dengan nilai RPN sebesar 490, dan alat potong tidak diperiksa dengan nilai RPN sebesar 360. Metode FTA digunakan untuk mengindentifikasi kegagalan pada suatu sistem dan merinci penyebab-penyebab kegagalan puncak sampai penyebab kegagalan paling mendasar. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari metode FTA, didapatkan 4 akar permasalahan utama, yaitu tidak ada pencatatan untuk mencatat masa pakai mata pahat dengan probabilitas sebesar 0,15, tidak ada rak khusus penyimpanan mata pahat dengan probabilitas sebesar 0,125, tidak ada perawatan harian mesin dengan probabilitas sebesar 0,125, dan operator ingin cepat selesai dengan probabilitas sebesar 0,10. Usulan yang dapat dilakukan untuk penyebab kegagalan usia pemakaian mata pahat terlalu lama adalah pembuatan record card masa pakai mata pahat dan perancangan penyediaan rak khusus penyimpanan mata pahat, untuk penyebab kegagalan tingkat penggunaan mesin yang tinggi adalah pembuatan form perawatan harian mesin, dan untuk penyebab kegagalan alat potong tidak diperiksa adalah perencanaan kegiatan training kepada operator. Penerapan form perawatan harian mesin bubut selama 10 hari produksi menurunkan persentase cacat menjadi 2,94%.
B Based on the company's production report, punch extruding red products have a considerable amount of demand but have quality problems where the level of defects is quite high. Defects caused by products caused by errors in grooving processes where this process has a greater percentage of defects than other processes with an average percentage of defects of 4.33%. The purpose of the research is to provide quality improvement proposals to minimize defects in punch extruding red products. This research was conducted using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and Fault Tree Analysis (FTA) methods. FMEA method is used to identify the potential cause of a process by performing Risk Priority Number (RPN) calculation. From the calculation of FMEA obtained three causes of potential failure with the highest RPN, namely the age of use of chisel eyes has been too long with a value of RPN of 560, a high level of machine use with a value of RPN of 490, and cutting tools are not checked with a value of RPN of 360. The FTA method is used to identify failures on a system and detail the causes of peak failures to the most basic causes of failure. Based on the results obtained from the FTA method, there are 4 main root problems, namely there is no record to record the life of the chisel with a probability of 0.15, no special rack of chisel eye storage with a probability of 0.125, no daily maintenance of the machine with a probability of 0.125, and the operator wants to quickly finish with a probability of 0.10. Proposals that can be made for the cause of failure of the age of use of chisels for too long is the creation of a record card of the life of the chisel eye and the design of the provision of special shelves for the storage of chisel eyes, for the cause of failure of the high level of use of the machine is the creation of a daily maintenance form of the machine, and for the cause of failure of the cutting tool is not checked is planning of training activities to the operator. The application of the lathe's daily maintenance form for 10 days of production lowered the percentage of defects to 2.94%.