M Monosodium Glutamat (dikenal dengan nama MSG) merupakan salah satu komponenutama terciptanya makanan enak dan lezat. Konsumsi MSG di dunia, termasuk di Indonesia, banyak menimbulkan kontroversi di masyarakat luas. Hingga saat ini, penelitian tentang efek pemberian MSG pada makhluk hidup telah banyak sekali beredar. Di dalam tubuh MSG akan mengalami absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi. Ginjal adalah organ ekskresi utama, sehingga seringkali mengalami kerusakan jika terpapar oleh zat-zat toksik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian MSG terhadap gambaran histologis ginjal mencit.METODEPenelitian eksperimental menggunakan desain Post Test-Only Control Group. Jumlahsampel 30 ekor mencit galur Swiss Webster dengan kriteria spesifik, dibagi menjadi 3kelompok, masing – masing 10 ekor. Kelompok K adalah kelompok Kontrol (hanyadiberikan aquades) dan kelompok P adalah kelompok Perlakuan yang diberi MSG dosisbertingkat (P1 = 3 mg/kg BB dan P2 = 8 mg/kg BB) selama 14 hari. Jaringan ginjal selanjutnya diproses untuk pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan Hemaktosilin Eosin (HE). Data dikumpulkan dan dianalisis dengan uji analisis Independent Sample t-Test dan Paired Sample t-Test.HASILTerdapat kerusakan tubulus ginjal berupa penebalan dan peningkatan rata-rata diametertubulus. Uji statistika menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p<0.05) antara kelompok proksimal K dan P1; K dan P2, distal K dan P1; K dan P2, berat badan P1; P2. Perbedaan tidak bermakna ditemukan pada kelompok proksimal P1 dan P2, distal P1 dan P2, dan berat badan K.KESIMPULANTerdapat pengaruh pemberian Monosodium Glutamat dengan dosis bertingkat (3 mg dan 8 mg) per oral selama 14 hari terhadap gambaran histologis ginjal mencit galur SwissWebster berupa peningkatan diameter dinding - dinding tubulus renal.