Perbandingan tingkat akurasi usia kronologis antara Metode Blenkin dan Al-Qahtani menggunakan radiograf panoramik : kajian pada anak usia 6-12 tahun dari RSGM USAKTI
F Forensik odontologi merupakan cabang ilmu pengetahuan di bidang kedokteran gigi dalam mengidentifikasi korban dengan mengungkapkan identitas melalui gigi. Pada pemeriksaan forensik dalam kasus dimana individu hidup atau mati yang tidak diketahui identitasnya,terutama pada anak, radiograf panoramik dapat digunakan untuk penentuan estimasi usia dengan menggunakan metode Blenkin dan Al Qahtani. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat akurasi estimasi usia antara metode Blenkin dan Al Qahtani. Penelitian ini menggunakan 87 sampel radiograf panoramik pasien berusia 6-12 tahun yang diperoleh dari data sekunder radiograf panoramik yang dihasilkan di Instalasi Radiologi Kedokteran Gigi, Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti dari bulan Maret hingga Mei 2018, sampel diambil dengan cara purposive sampling dan dianalisa secara interobserver. Berdasarkan hasil penelitian ini, hasil persentase dari metode Blenkin menunjukkan 34,48%, sedangkan metode Al Qahtani sebesar 65,52%. Berdasarkan hasil perbandingan pada penelitian ini, metode Al Qahtani lebih mendekati usia kronologis dibandingkan metode Blenkin yaitu sebesar 65,52%. Sehingga metode Al Qahtani dapat digunakan sebagai metode memperkirakan usia kronologis anak pada populasi di Indonesia.
O Odontology forensic is a branch of science in the field of dentistry in identifying victims by revealing identity through teeth. For forensic examination in cases where individual live or dies whose identity is unknown especially in children, panoramic radiograph can be used to determine age estimation used Blenkin and Al Qahtani method. The purpose of this study is to find out the accuracy of age estimates technique between Blenkin and Al Qahtani method. This research uses 87 panoramic radiograph samples from patient aged 6 – 12 years old and use data from Radiology Department from Trisakti University Faculty of Dentistry, Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti from March to May 2018. This research uses purposive sampling methode and interobserver analyzing method. From this studies, Blenkin method scoring 34,48% while Al Qahtani method scoring 65,52%. Based from comparisson result from this studies, Al Qahtani age estimating method can predict more accurate chronological age compared to Blenkin method scoring 65,52%. With this result Al Qahtani method is more accurate method for predicting chronological age on children from Indonesia.