P PT. Ultra Prima Abadi yang merupakan produsen berbagai macam produk makanan, minuman, dan toiletries. Salah satu produknya adalah pasta gigi Formula, yang mengalami persaingan yang semakin ketat dari perusahaan lain yang memasarkan produk sejenis. Ketatnya persaingan bisnis membuat produk yang beredar memiliki karakteristik dan kualitas yang hampir sama. Oleh karena itu diperlukan suatu pembeda yang unik dan tidak dapat ditiru oleh pesaingnya. Pembeda yang dimaksud adalah merek, sebab merek yang kuat merupakan aset yang sangat berharga dan dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Untuk itu kekuatan merek (brand equity) sangatlah penting untuk diketahui .Penelitian ekuitas merek pasta gigi Formula dilakukan dengan menggunakaninstrumen kuesioner. Untuk mengetahui atribut- atribut yang menjadi bahan pertimbangan konsumen dalam membeli pasta gigi, maka dilakukan pengambilan sampel kuesioner pendahuluan pada 30 responden dengan metode convenience sampling. Untuk esioner penelitian disebarkan 156 kuesioner dengan metode judgement sampling, dimana seluruh responden pernah menggunakan pasta gigi, berumur diatas 15 tahtin, dan tinggal di wilayah DKI Jakarta. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif (rata-rata, frekuensi , dan persentase) dan uji-uji nonparametrik Friedman, Wilcoxon dan Cochran.Basil dari riset menunjukkan hal-hal yang berhubungan dengan ekuitas merek yaitutingkat brand awareness untuk produk pasta gigi merek Formula yang menempati posisikeempat pada top of mind, posisi ketiga pada brand recall dan posisi keempat pada brandrecognition. Urutan prioritas kepentingan atribut yang dipertimbangkan konsumen sebelum membeli pasta gigi adalah merek yang terkenal atau penghargaan yang diperoleh, kemudahan dalam mendapatkan produk, harga produk, pilihan rasa, unsur-unsur tambahan, desain/ bentuk kemasan yang menarik, dan yang terakhir adalah promosi/ iklan. Dari 7 asosiasi yang diuji hanya terdapat 3 asosiasi yang berhubungan erat dalam membentuk brand image dari pasta gigi Formula, asosiasi tersebut adalah mudah dalam mendapatkan produk, harga yang terjangkau dan adanya unsur-unsur tambahan. Kesan kualitas (percieved quality) yang dimiliki oleh pasta gigi merek Formula kalah baik dibandingkan dengan Pepsodent dan Close Up. Untuk loyalitas merek yang terdiri dari beberapa tingkatan dapat disimpulkan bahwa loyalitas konsumen pasta gigi merek Formula masih berada di dibawah pesaingnya, karena persentase committed buyer, liking the brand dan satisfied buyer yang lebih kecil dari para pesaingnya, serta persentase switcher dan habitual buyer yang lebih besar dari para pesaingnya.Untuk dapat meningkatkan ekuitas merek Formula maka diberikan usulan strategi yang meliputi: penentuan posisi merek Formula sebagai pasta gigi yang cocok bagi konsurnen, memperluas sistem pendistribusian, meningkatkan merek pasta gigi Formula sehingga menjadi merek yang terkenal dan mendapatkan banyak penghargaan; iklan yang bersifat kontinyu, iklan yang menarik dan bersifat persuasif, mengadakan kuis di radio­ radio terkemuka, mengadakan undian-undian berhadiah dan menjadi sponsor dalam event­ event yang berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan oleh konsumen .