Analisis kestabilan lereng tiga dimensi dengan metode kesetimbangan batas pada perbukitan batugamping ,Kebumen , Jawa Tengah
P Perbukitan batugamping merupakan lereng alami yang telah mengalami longsor dimulai dengan rekahan yang mengalami pergeseran. Hal itu terjadi akibat penurunan kuat geser tanah (c)dan sudut geser dalam (ɸ) batuan utuh. Penelitian ini menganalisis lereng dengan metode kesetimbangan batas berupa perhitungan Faktor Keamanan (FK) 3D maupun 2D dan estimasi volume longsoran dengan permukaan bidang gelincir menggunakan metode Particle Swarm Optimization (PSO) spherical dan Cuckoo Search (CS) spherical. Perbedaan metode tersebut adalah pencarian FK optimal dengan penerapan partikal (individu) untuk PSO dan Nest (sarang) untuk CS. Perhitungan FK 3D dengan PSO mendapatkan 1,22 dengan perubahan iterasi mencapai titik konvergen yang besar galatnya 0% dan estimasi volume longsoran sebesar 3201 3. Sedangkan metode CS, FK 3D terhitung 1,24 dengan perubahan iterasi hingga besar galatnya mencapai 0% dengan estimasi volume longsoran 3017 3. Untuk kedua metode pencarian permukaan bidang gelincir, FK 2D diambil dari beberapa penampang dengan nilai FK rata-rata 0,669 untuk PSO dan 0,667 untuk CS. Hasil Perbandingan FK 3D dengan 2D dikatakan bahwa FK 3D PSO menjadi dasar acuan perhitungan FK optimal pada daerah tersebut karena tingkat konvergensi lebih cepat, presisi dan akurat.
L Limestone hills are natural slopes that have experienced landslides starting with shifting fractures. This happens due to a decrease in soil shear strength (c) and a shear angle in (ɸ) intact rock. This study analyzes the slope with the boundary equilibrium method in the form of 3D and 2D Security Factor (FK) calculations and estimates of the volume of avalanches with slip surface using the Particle Swarm Optimization (PSO) spherical and Cuckoo Search (CS) spherical methods. The difference in the method is optimal FK search with the application of partitions (individuals) to PSO and Nest (nest) for CS. FK 3D calculations with PSO get 1.22 with iteration changes reaching convergent points with a large error of 0% and estimated avalanche volume of 3201 3. Whereas the CS method, 3D FK counts 1.24 with iterative changes until the error reaches 0% with volume estimation avalanche 3017 3. For both slip surface search methods, FK 2D is taken from several cross sections with an average FK value of 0.669 for PSO and 0.667 for CS. Results Comparison of FK 3D with 2D is said that the 3D PSO FK is the basis of the optimal FK calculation reference in the area because the level of convergence is faster, more precise and accurate.