Analisis kestabilan lereng menggunakanmetode fellenius Desa Gardusayung Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat
B Bentuk tanah, kemiringan lereng, dan jenis material merusak stabilitas lerler. Tanah bergerakan disebabkan oleh curam lereng dan ambang kelembaban yang tinggi. Penelitian ini dilakukan di Desa Gardusayung di daerah Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Menurut Buku Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2021, kabupaten Subang menerima skor 168,78, menempatkannya di kelas risiko tinggi dalam indeks risiko bencana, dengan Tanah Longsor sebagai penyebab bencana terbesar. Penelitian ini akan menyelidiki sifat fisik tanah, stabilitas lereng, dan faktor keamanan lokasi. Lokasi penelitian adalah pada 107°44\\\'52.96\\\" BT - 107°46\\\'22.46\\\" BT dan 6°42\\\'49.84\\\" LS - 6°44\\\'27.36\\\" LS. Peta geologi dan teknik dibuat, sampel dan data diambil, dan berbagai uji laboratorium dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian. Data yang digunakan dalam penentuan nilai Faktor Keamanan yaitu dari hasil Uji Atterberg dan Direct Shear Test. Pada daerah penelitian terbagi menjadi dua klasifikasi tanah dan nilai Faktor Keamanannya masuk kedalam kelas kejadian tinggi dan rendah. Daerah penelitian dibagi menjadi dua kelas klasifikasi tanah yaitu, batuan lapuk kuat dan batuan lapuk sempurna, dan daerah penelitian dibagi menjadi tujuh kelas kemiringan lereng.
T The steep slope and high humidity levels cause landslides. The stability of the slope will depend on the terrain\\\'s form, slope, and composition. This study was place at Gardusayung Village in the Cisalak Subang Regency of West Java Province. The coordinates for this study area are 107°44\\\'52.96\\\" BT - 107°46\\\'22.46\\\" BT and 6°42\\\'49.84\\\" LS - 6°44\\\'27.36\\\" LS. The goal of this study was to identify the physical properties of the soil, the stability of the slope, and any safety issues in the study area. Data gathering and sampling, the construction of geological maps and engineering geology, laboratory trials with various aspects required to accomplish the study\\\'s purpose, and laboratory analysis are some of the procedures employed in this study. The data used in determining the value of the Safety Factor is from the results of the Atterberg Test and the Direct Shear Test. The research area is divided into two soil classifications and the value of the Safety Factor is included in the high and low occurrence classes. The research area is divided into two soil classification classes, namely, strongly weathered rocks and perfectly weathered rocks, and the study area is divided into seven slope slope classes.