Pengaruh berbagai faktor terhadap fungsi paru pada pekerja di Kebun Kelapa Sawit
B Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pada tahun 2013, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) menjadi penyakit kelima dengan prevalensi tertinggi di seluruh dunia. Prevalensi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) paling banyak pada usia 30 tahun keatas, sebesar 6,3% di seluruh dunia. Prevalensi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) di Indonesia didapati 3,7 % dengan frekuensi yang lebih tinggi pada laki-laki. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian sejumlah 37 orang di Pabrik Kelapa Sawit, Riau. Analisis data menggunakan uji Fisher’s dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Dari hasil penelitian tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara usia p=0,080, jenis kelamin p=0,185, masa kerja p=0,639, alat pelindung diri 0,138, status gizi p=0,475 olahraga p=0,475 dan merokok p=0,79 dengan fungsi paru pada pekerja di kebun kelapa sawit. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara faktor-faktor berupa usia, jenis kelamin, masa kerja, pemakaian alat pelindung diri, status gizi, status merokok, status olahraga memiliki hubungan terhadap fungsi paru pada seorang pekerja di kebun kelapa sawit.
T The World Health Organization (WHO) noted in 2013, chronic obstructive pulmonary disease (COPD) became the fifth disease with the highest prevalence worldwide. The prevalence of chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is highest at the age of 30 years and over, by 6.3% worldwide. The prevalence of chronic obstructive pulmonary disease (COPD) in Indonesia was 3.7% with a higher frequency in men. This study uses observational analytic research design with a cross-sectional approach. The research subjects were 37 people in the Palm Oil Mill, Riau. Data analysis used Fisher’s test with a significance level of p <0.05. From the results of the study there was no significant relationship between age p = 0.080, sex p = 0.185, working period p = 0.639, personal protective equipment 0.138, nutritional status p = 0.475 exercise p = 0.475 and smoking p = 0.79 with pulmonary function for workers in oil palm plantations. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that there is no relationship between factors such as age, gender, years of work, use of personal protective equipment, nutritional status, smoking status, sports status has a relationship to lung function in a worker in a coconut plantation palm oil.