Hubungan antara karakter bising dan penggunaan alat pelindung telinga dengan gangguan pendengaran pada awak kapal
B Bising pada ruang mesin di dek belakang kapal dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Nilai ambang batas bising berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.13/MEN/X/2011 adalah sebesar 85 dB. Namun, masih banyak kapal yang memiliki intensitas bising di ruang mesin melebihi ketentuan tersebut. Penggunaan alat pelindung telinga dapat mengurangi risiko terjadi terjadinya penurunan pendengaran akibat bising. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang terhadap karakter bising yang mencakup intensitas bising dan durasi paparan serta penggunaan alat pelindung telinga dengan gangguan pendengaran. Besar sampel adalah 81 awak kapal yang sudah bekerja ≥ 6 bulan, tidak mengkonsumsi obat ototoksik, tidak menderita kelainan telinga luar, dan tidak memilik riwayat infeksi telinga tengah. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner OSHA untuk menilai karakteristik individu terkait usia, kebiasaan terkait bising di luar lingkungan kerja dan kuesioner terkait penggunaan alat pelindung telinga, Digital sound level meter SL 814 untuk menilai intensitas bising, serta audiometer untuk memeriksa gangguan pendengaran. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Dari 81 subjek didapatkan 31 responden mengalami gangguan pendengaran. Hubungan antara karakter bising dengan gangguan pendengaran tidak dapat dinilai. Tidak terdapat hubungan antara penggunaan alat pelindung telinga dengan gangguan pendengaran (P=0.398). Hubungan antara karakter bising dengan gangguan pendengaran tidak dapat dinilai. Tidak terdapat hubungan antara penggunaan alat pelindung telinga dengan gangguan pendengaran. Pelaksanaan Hearing Loss Prevention Program perlu ditingkatkan.
N Noise in the engine room on the rear deck of the ship may cause hearing loss. The noise threshold value based on Regulation of the Minister of Manpower and Transmigration No.Per.13 / MEN / X / 2011 is 85 dB. However, there are still many boats that have noisy intensity in the engine room beyond that provision. Use of ear protection may reduce the risk of hearing loss due to noise. This study was conducted in a cross section of the noisy character that includes the intensity of noise and the duration of exposure and the use of ear protective equipment with hearing loss. The sample size was 81 crew members who had worked ≥ 6 months, not taking ototoxic drugs, do not suffer from abnormalities of the outer ear, and do not have a history of middle ear infections. The instrument used was a questionnaire OSHA to assess the individual characteristics related to age, related habits noisy outside the work environment and questionnaires related to the use of ear protection, Digital sound level meter SL 814 to rate the intensity of noise, as well as the audiometer to check for hearing loss. Data analysis using Chi Square test. Of the 81 subjects obtained 31 respondents experiencing hearing loss. The relationship between noisy characters with hearing loss can not be assessed. There was no association between the use of ear-protective devices with hearing loss (P = 0.398). The relationship between noisy characters with hearing loss can not be assessed. There is no association between the use of ear protection devices with hearing loss. Implementation of the Hearing Loss Prevention Program needs to be improved.