Interpretasi log untuk menentukan interval perforasi formasi K Lapangan X.
S Sumur yang dianalisis pada tulisan ini terdiri dari tiga sumur yang berada dilapangan X. Ketiga sumur tersebut adalah A1R, A5R dan A6R. Analisis dilakukanpada formasi K yang terdiri dari batuan karbonat dengan kandungan serpih rata-rata25.73%, sehingga formasi tersebut dikategorikan sebagai formasi kotor (shalyformation). Tujuan dari interpretasi log pada tulisan ini adalah mencari lapisan yangmengandung hidrokarbon dengan menghitung parameter batuan reservoir sepertivolume shale (Vsh), porositas (Ø), dan saturasi air (Sw).Oleh karena volume shale pada formasi K cukup tinggi ini, makaperhitungan porositas batuan perlu dikoreksi terhadap volume shale. Untukpenentuan saturasi air di formasi dipilih metode yang sesuai untuk formasi denganvolume shale yang tinggi yaitu metode Indonesia. Berdasarkan perhitungan denganmetode Indonesia, Sw pada sumur-sumur formasi K lapangan X berkisar antara 40-50% dengan indikasi bahwa terdapat hidrokarbon di bagian atas dari formasi.Berdasarkan cut off Vsh 35%, porositas 8% dan Sw 70%, maka interval yangdisarankan untuk dilakukan perforasi adalah; 5307-5312 ft dan 5348-5353 ft di sumurA1R, 5901-5918 ft dan 6003-6009 ft di sumur A5R, serta 5808-5827 ft, 5874-5895 ft,dan 5959-5975 ft di sumur A6R.
T The wells which were analyzed in this study consist of three wells that arelocated on field X. Those wells are A1R, A5R, and A6R. Analysis was performed onK formation which consists of carbonate rock with the content of shale volume25.73% on average, so this formation is categorized as shale formation. The purposeof the log interpretation on this study is to find a layer that contain hydrocarbon bycalculating reservoir rock parameters such as shale volume, porosity, and watersaturation.The shale content in this formation is quite high; therefore we need to do theshale volume correction for the porosity calculation. For the water saturationdetermination, we used a method that most suitable for the high shale content,Indonesian method. Based on calculation with Indonesian method, water saturation inall wells on X field is ranged from 40-50%, with indication of hydrocarbon on the topof formation.Based on the cutoff of 35% shale volume, 8% porosity, and 70% watersaturation, the interval which are suggested for perforation are: 5307-5312 ft and5348-5353 ft at A1R well, 5901-5918 ft and 6003-6009 ft at A5R well, then 5808-5827 ft, 5874-5895 ft, and 5959-5975 ft at A6R well.