Status gizi dan pola asuh makanan balita di Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu
G Gizi balita banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor – faktor itu adalah antara lain berhubungan dengan tempat tinggal dan juga faktor tentang makanan yang diberikan kepada balita. Dan untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana lingkungan tempat tinggal dan pola makan dapat mempengaruhi gizi balita, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui peran kedua faktor ini terhadap gizi balita. Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 31 balita usia 2-5 tahun di panti asuhan Yayasan Sayap Ibu di Jakarta Selatan. Data dikumpulkan dengan cara melakukan pengukuran antropometri, yang meliputi jenis kelamin, pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta umur balita. Pengukuran antropometri menggunakan tabel WHO berdasarkan BB/TB, BB/U dan TB/U. Pada hasil dari penelitian yang dilakukan di panti asuhan Yayasan Sayap Ibu di Jakarta Selatan didapatkan dari 31 responden balita terdapat 3 anak yang memiliki gizi kurang dan penderita gizi kurang di panti asuhan tersebut di banyak diderita pada balita perempuan. Dan untuk jumlah balita yang mengalami gizi kurang banyak terdapat pada anak balita 2-3 tahun. Penelitian ini menggambarkan bahwa dengan lingkungan yang baik dan bersih serta di tunjang dengan pola makan yang baik akan menghasilkan anak dengan gizi yang baik juga. Pada penelitian ini juga di dapatkan bahwa balita perempuan memiliki gizi kurang yang lebih banyak di banding balita laki-laki
N Nutrition of children under five is influenced by several factors. These factors are among others related to residence and also factors about food given to toddlers. And to find out more about how the living environment and diet can affect toddler nutrition, further research is needed to find out the role of these two factors on toddler nutrition. The study used an observational study with a cross-sectional design that included 31 children aged 2-5 years at the Yayasan Sayap Ibu orphanage in South Jakarta. Data was collected by conducting anthropometric measurements, which included gender, measurement of body weight and height, and age of toddlers. Anthropometric measurements using WHO tables based on BB / TB, BB / U and TB / U. The results of the research conducted at the Yayasan Sayap Ibu orphanage in South Jakarta found that 31 children under five had 3 children who were malnourished and those who were malnourished in the orphanage mostly suffered by female toddlers. And for the number of children under five who experience a lot of malnutrition is found in toddlers 2-3 years. This study illustrates that with a good and clean environment and supported by a good diet will produce children with good nutrition as well. In this study it was also found that female toddlers had less nutrition than male toddlers