P Pada tahun 2014 Sukarnoto dkk. telah membuat prototipe pintu geserkompak yang memiliki kelebihan bila dibandingkan dengan model-model pintu bus Transjakarta yang telah beroperasi. Kelebihan tersebut yaitu konstruksi pintu geser yang masuk ke dalam rangka body bus sehingga memberikan ruang yang Iebih besar untuk penumpang. Namun, model pintu geser kompak ini masih memiliki kekurangan. Salah satu kekurangannya yaitu terjadinya benturan yang besar saat gerakan membuka dan menutup. Penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini mencoba mengatur gerakan dari pintu geser kompak rancangan sukarnoto dkk untuk meredam benturan yang terjadi. Sistem gerak dari pintu geser menggunakan sistem pneumatik dan dikontrol oleh Programmable Logic Controlle (Zelio SR3B261 BD). Penerapan sistem peredaman pada pintu gesel ini dilakukan dengan cara mengganti DCV Mir NW (Directional Control Valve) pada sistem pneumatik menggunakan DCV 5/3 solenoid ganda dan pada sequence membuka dan menutup dari pintu geser gerakan pintu geser diprogram untuk berhenti sejenak sesaat sebelum pintu terbuka atau tertutup penuh sehingga mengurangi kecepatan pintu geser saat bertumbukan dengan rangka body. Setelah dilakukan pengujian dari pengaturan gerak pintu geser dapat diambil kesimpulan bahwa gerakan yang diterapkan berfungsi sesuai dengan yang direncanakan dan benturan yang terjadi berhasil diredam.