DETAIL KOLEKSI

Perbandingan stres dan kualitas hidup antara penderita dan bukan penderita penyalahgunaan narkoba

5.0


Oleh : Elsa Naura Khansa

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1446

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Husnun Amalia

Subyek : Stress;Quality of life;Drug abuse

Kata Kunci : drug abuse, rehabilitation, stress, quality of life

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_KD_03015066_Halaman-judul.pdf
2. 2019_TA_KD_03015066_Pengesahan.pdf
3. 2019_TA_KD_03015066_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
4. 2019_TA_KD_03015066_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
5. 2019_TA_KD_03015066_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
6. 2019_TA_KD_03015066_Bab-4-Metode.pdf
7. 2019_TA_KD_03015066_Bab-5-Hasil.pdf
8. 2019_TA_KD_03015066_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2019_TA_KD_03015066_Bab-7-Kesimpulan.pdf
10. 2019_TA_KD_03015066_Daftar-pustaka.pdf
11. 2019_TA_KD_03015066_Lampiran.pdf

K Kasus penyalahgunaan narkotika dan obat – obatan berbahaya (narkoba) di Indonesia kian meningkat sedangkan penderita penyalahgunaan narkoba yang menjalani rehabilitasi menurun jumlahnya. Upaya rehabilitasi telah terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup penderita namun sebagian penderita justru mengalami stres. Stres yang dialami saat menjalani rehabilitasi akan memengaruhi kualitas hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan stres dan kualitas hidup antara penderita dan bukan penderita penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional) dengan 80 responden dengan masing – masing kelompok subjek penelitian berjumlah 40 responden. Wawancara terpimpin dan pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale untuk menilai stres dan SF-36 untuk menilai kualitas hidup. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi - Square dan uji T tidak berpasangan (T-Test Independent) menggunakan SPSS versi 25. Sebagain besar (95%) penderita berusia remaja (12 – 25 tahun), jenis kelamin laki –laki 97,5%, pelajar atau mahasiswa 87,5%, dan belum menikah 97,5%. Hasil analisis perbandingan stres dengan uji Chi-Square menyatakan bahwa nilai p=0,809. Hasil analisis uji T tidak berpasangan menyatakan kualitas hidup berdasarkan 8 dimensi, hanya 2 diantaranya yang menunjukkan hasil terdapat perbedaan yang bermakna yaitu pada dimensi fungsi fisik p=0,000 dan rasa nyeri p=0,017. Tidak terdapat perbandingan bermakna terhadap stres antara kedua kelompok. Penelitian ini juga menyatakan terdapat perbedaan yang bermakna pada kualitas hidup dimensi fungsi fisik dan rasa nyeri

D Drug abuse and narcotic cases in Indonesia are increasing while the number of drug addicts who go through rehabilitation decreased. Rehabilitation efforts have been shown to improve the quality of life for patients with drug abuse, however in some patients show that they have stress. The stress experienced when through rehabilitation will affect the quality of life of patients with drug abuse. The purpose of this study was to determine the comparison of stress and quality of life in drug drug addicts and non-drug addicts. This study is an analytical study with a cross sectional approach that includes 80 respondents with each group of research subjects total 40 respondents. Guided interviews and data collection were conducted using the Perceived Stress Scale questionnaire to assess stress and SF-36 to assess quality of life. Data analysis was done by univariate and bivariate with Chi-Square test and unpaired T test (Independent T-Test) using SPSS version 25. The characteristics of most sufferers were teenagers (12 - 25 years) 95%, male sex 97,5%, students 87,5%, and unmarried 97,5%. The results of the comparison of stress analysis with the Chi-Square test stated that the value of p=0,809. The results of the unpaired T test stated that the quality of life is based on 8 dimensions, only 2 of which show significant differences in the dimensions of physical function p=0,000 and pain p=0,017. This study stated that there is no significant comparison of stress between the two groups of study subjects. This study also stated that there were significant differences in quality of life dimensions of physical function and pain.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?