Usulan perbaikan sistem perawatan mesin turbin gas berdasarkan pendekatan Total Productive Maintenance di BP West Java
B BP West Java merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minyak mentah dan gas alam. Salah satu mesin yang digunakan untuk proses produksi di BP West Java adalah mesin turbin gas yang menjadi objek penelitian dalam tugas akhir ini. Permasalahan yang terjadi adalah kurang sempurnanya sistem perawatan mesin turbin gas yang digunakan oleh BP West Java saat ini yang tampak dari interval kerusakan mesin turbin gas yang cukup besar dan lamanya waktu perbaikan tersebut. OJeh karena itu diharapkan dengan menerapkan pendekatan Total Productiv e Maintenanc e permasalahan yang terjadi di perusahaan saat ini dapat diperbaiki. Alasan penggunaan pendekatan ini dikarenakan telah ada sistem perawatan yang berjalan di perusahaan ini tetapi basil yang terjadi di lapangan kurang optimal sehingga perlu suatu sistem baru dengan pendekatan yang dapat diterapkan secara cepat dan tepat berdasarkan sumber daya yang tersedia saat ini dan pendekatan Total Productive Maintenance dapat menjawab permasalahan tersebut karena dapat mengubah secara drastis basil yang dicapai industri dengan mengoptimasikan bubungan antara operator dan peralatan pada kondisi yang tepat. Selain itu TPM juga memberikan efektivitas operasi kontinyu dalam jangka panjang.Langkah awal yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah menentukan mesin kritis dengan diagram pareto dan didapatkan 4 mesin kritis yaitu Taurus MMC-CX, Taurus MMC-DX, Centaur MMF-AX, dan Centaur MMF-BX Setelah itu menentukan komponen kritis dan diperoleh 9 komponen kritis. Setiap komponen kritis dihitung interval waktu penggantian pencegahan dan interval waktu pemeriksaan dengan melakukan perhitungan identifikasi awal distribusi, pengujian Goodness of Fit, dan dan menghitung parameter dengan tujuan memperoleh nilai availability dan reliability. Kemudian dila.kukan perhitungan nilai efektivitas mesin sehingga dapat diketahui nilai OEE awal.Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai OEE basil implementasi yang dilakukan di perusahaan selama jangka waktu 3 bulan. Perhitungan yang telah dilakukan kemudian dikembangkan menjadi program maintenance terkomputerisasi sederhana dengan menggunakan software Microsoft Excel2007 .Hasil dari perhitungan yang dilakukan diperoleb nilai OEE rata-rata sebelumpenerapan dari bulan Januari sampai Maret 2009 adalah 73.58%. Setelah dilakukan implementasi TPM di BP West Java yang dilakukan dengan cara meminimasi six big losses, autonomous maintenance, planned maintenance, dan mengoptimalkan Overall Equipment Effectiveness, didapatkan nilai OEE rata-rata pada kondisi penerapan di bulan April sampai Juni 2009 adalah 74.72%. Terdapat persentase kenaikan sebesar 1.14% dari kondisi awal.Setelah data-data maintenance terkumpul, kemudian dibuat suatu rancanganprogram maintenance terkomputerisasi sederhana yang mempunyai beberapa manfaat diantaranya untuk menentukan jadwal pergantian pencegahan dan jadwal pemeriksaankomponen . Selain itu manfaat lainnya juga digunakan untuk menghitung nilai efektivitas mesin dan analisis tindakan. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk gratis setiap bulannya sehingga dapat dilakukan analisis penyebab terjadinya kerusakan maupun kelemahan tindakan yang diambil.
B BP West Java is a company engaged in the field of processing crude oil and natural gas. One of the machines used for the production process in BP West Java is a gas turbine engine which is the object of research in this final task. The problem that occurs are the limitation of maintenance system of gas turbine engine that is used by BP West Java. This happens at the time interval that is damaged from a gas turbine engine that is big enough, requjring some ]ength of time to reprur. It is therefore expected to apply the approach of Total Productive Maintenance (TPM) so then the problem can be solved. The reason for this approach is due to the use of the existing treatment systems that are running in this company. However, the results of the existing systems are not optimal so that the system needs a new approach that can be applied quickly and precisely based on the resources avrulable at this time. Moreover, Total Productive Mruntenance approach can be a problem because it can drastically change the results achleved with the industry to optimize relationshlp between operators and equipment in the right conditions. In addition, the effectiveness of TPM also provides continuous operation in the long term.The first step of solving this problems is by determining the critical machine,obtained from pareto diagram. There are 4 critical engines : Taurus MMC-CX, Taurus MMC-DX, Centaur MMF-AX, and Centaur MMF-BX After determining the critical components, there are 9 critical components. Each component is calculated at critical time interval to prevent any replacement during time interval and to perform the examination with the calculation of the distribution of early identification whlch are Goodness of Fit test and calculation of the parameters in order to obtain the value of availability and reliability. Afterwards, doing the calculation the va1ue of the effectiveness of engine so that it can be the beginning of the value of OEE. This value will be compared with the results of the implementation of the OEE value that is in the company during a period of 3 months. Calculations have been done and then developed into a simple computerized maintenance program with Microsoft Excel2007.Results show that from the calculation of the value obtained OEE average before the implementation from January to March 2009 is 73.58%. After the implementation of TPM in BP West Java, then come questions of how to minimize the six big losses, autonomous maintenance, planned maintenance, and to optimize the Overall Equipment Effectiveness. OEE values obtained from average conditions on the implementation in April to June 2009 is 74.72%. There is a percentage increase of 1.14% of the initial conwtions.After the maintenance data collected, and then it creates a simple computerizedmaintenance program that has some of the benefits of whlch to determine the replacement schedule and the prevention component of the examination schedule. In addition, the other benefits are also calculating the value of the engine and analysis of the effectiveness of the action. Data obtained will be presented in graphlcal form each month so that analysis can be done on finding the causes of the occurrence of damage or weakness of the action taken.