Analisis kestabilan lereng secara tiga dimensi dengan metode elemen hingga, di bukit kaliwadas, Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah
T Terdapatnya rekahan yang relatif dalam pada lereng batu gamping yang melintang melewati jalan desa. Pada November 2017, hujan dengan durasi yang lama mengakibatkan longsor pada lereng tersebut. Longsoran tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas warga, rusaknya infrastruktur umum, penggantian jalanbaru, bahkan sebagian menutupi sungai. Kondisi lereng setelah longsor masih menggantung dan berpotensi longsor kembali dan mengakibatkan potensi kerugianyang lebih besar. Sebelumnya telah dilakukan analisis kestabilan lereng di daerah tersebut dan dinyatakan aman. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor penyebab analisis kestabilan lereng (FK) tidak sesuai dengan kondisi aktual dan menentukan faktor keamanan yang sesuai dengan kondisi aktual. Analisis kestabilan lereng dilakukan dengan membandingkan parameter kekuatan batuan dari batuan utuh dan massa batuan. Hasil penyelidikan ke dalam rekahan,ditemukan perlapisan batulempung tepat dibawah dinding rekahan sebagai bidanggelincir. Hasil analisis menyimpulkan bahwa lapisan lempung tersebut mengalami penurunan kekuatan dan menjadi licin akibat air hujan yang masuk kedalam rekahan. Hasil simulasi kestabilan lereng dengan dengan adanya litologi lempung dari batuan utuh dan massa batuan adalah 1,95 dan 1,65. Berdasarkan KepMen PU.No378/KPTS/1987 untuk lereng dengan resiko menengah, kurang tliti, kondisi sisadan dengan gempa, faktor keamanan lereng tersebut masih dalam kondisi amankarena diatas 1,4 , sehingga dilakukan analisis balik dengan pengurangan kohesidan sudut gesek dalam pada litologi lempung hinga tepat berada dibawah 1,4.Faktor keamanan yang mendekati 1,4 dari batuan utuh dan masa batua adalah 1,4dan 1,44. Dilihat dari area perpindahan, yang paling sesuai adalah parameter batuanutuh. Dilakukan optimasi hingga faktor keamanan 1,39 dengan kohesi lempungadalah 22.49 dan 2.59 kPa serta sudut gesek dalam peak dan residualnya adalah5.19 0 dan 2.704 0.
T There is a relatively deep fracture on the limestone slope that crosses over the village road. In November 2017, a long duration of rain caused a landslide on the slope. The impact of the landslide is disturing people activities, damage to publicin frastructure, replacement of new roads, even partially covering the river. Slope conditions after landslides are still hanging and potentially landslide and result in greater potential losses. Previously an analysis of slope stability in the area was carried out and declared safe. The purpose of this study is to determine the factors that cause slope stability (FS) analysis not in accordance with the actual condition sand determine the safety factors that are in accordance with the actual conditions.Slope stability analysis was carried out by comparing rock strength parameters from intact rock and rock mass. The results of the investigation into the fracture found a clay stone layer just below the fracture wall as a slip plane. The results of the analysis concluded that the clay layer had decreased strength and became slipperydue to rainwater entering the fracture. The simulation results of slope stability withthe presence of clay lithology from intact rocks and rock mass are 1.95 and 1.65.Based on the Ministry of PU. No378 / KPTS / 1987 for medium risk slopes,inaccuracy, residual conditions and with earthquakes, the safety factor of the slopeis still in a safe condition because it is above 1.4, so that back analysis is done byreducing cohesion and friction angle in clay to right lithology under 1.4. Safetyfactors that approach 1.4 of intact rocks and rock mass are 1.4 and 1.44. Viewedfrom the displacement area, the most suitable is the intact rock parameter.Optimization was done to safety factor 1.39 with clay cohesion was 22.49 and 2.59kPa and friction angle in peak and the residuals were 5.19o and 2.704o.