K Kegiatan pariwisata memiliki pengaruh positif pada masyarakat sekitar karena menjadi salah satu pendorong peningkatan ekonomi daerah setempat.Tanpa fasilitas penunjang, sebuah kegiatan pariwisata menjadi tidak optimal. Fasilitas – fasilitas penunjang pada konteks ini merupakan bagian dari elemen industri pariwisata yang bersifat penting, khususnya fasilitas penerimaan yang dapat diartikan sebagai tempat tinggal sementara (hotel, hostel, cottage, dsb). Proyek Arsitektur akhir ini mengambil salah satu jenis fungsi hunian yaitu sebuah bangunan berbasi resort hotel yang berada di daerah Nongsa Batam. Proyek yang akan dikerjakan adalah sebuah perancangan resort hotel di Nongsa Batam dengan pendekatan arsitektur organik. Kawasan Nongsa sendiri diperuntukan sebaai salah satu kawasan pariwisata alam dan olahraga bagi kota Batam itu sendiri yang didikung oleh keindahan pesona alam laut dan perbukitan golf yang terbentang luas. Tujuan dari perancangan resort hotel di Nongsa Batam adalah membentuk suatu kawasan hunian yang nyaman serta dapat memberikan sebuah sentuhan kekayaan alam yang ada pada daerah Nongsa itu sendiri. Kesuksesan dalam merancang suatu kawasan resort hotel adalah disaat desain yang dibangun dapat memberikan kenyamanan tinggal dan pengunjung dimanjakan oleh suasana rekreasi yang dapat dinikmati oleh semua golongan serta menjadikan bangunan ini sebagai icon dan daya tarik bagi kawasan Nongsa Batam.