Pengaruh pola konfigurasi 1-1-1 dan 2-2-1 terhadap heatrate pembangkit listrik tenaga gas dan uap di PT. XX
P Pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) PT. XX merupakanpembangkit listrik tenaga gas dan uap yang terdiri dari 2 unit turbin gas, 2 unit HRSG (Heat Recovery Steam Generator), dan 1 unit turbin uap. Pola operasi dapat dilakukandengan siklus sederhana (simple cycle) maupun siklus kombinasi (combined cycle).Pola operasi siklus kombinasi dapat menggunakan konfigurasi 1-1-1 yang terdiri dari1 unit turbin gas, 1 unit HRSG, dan 1 unit turbin uap dan dapat juga beroperasimenggunakan konfigurasi 2-2-1 yang terdiri dari 2 unit turbin gas, 2 unit HRSG, dan 1unit turbin uap. Pada penelitian ini akan dianalisa nilai heat-rate terbaik yangdihasilkan pada saat konfigurasi 1-1-1 dan 2-2-1. Penelitian ini menggunakanperhitungan analitik dengan cara terlebih dahulu mengumpulkan data jumlah serta nilaibahan bakar gas, data operasi turbin gas, dan data operasi turbin uap dengan beban tiaptiapturbin gas 120 MW, 150 MW, 180 MW, 200 MW, dan 230 MW. Dari hasilperhitungan analitik terjadi perbedaan nilai heat-rate yang dihasilkan dari masingmasingkonfigurasi. Nilai heat-rate terbaik sebesar 1764.12 kkal/kwh pada konfigurasi2-2-1 dengan beban tiap-tiap turbin gas 230 MW.
C Combined cycle power plant (CCPP) of PT. X Priok is the power plants thatconsists of 2 gas turbine, 2 heat recovery steam generator (HSRG), and 1 steam turbine.Type of operation configuration could be both simple cycle or combined cycle. Thecombined cycle configuration use the configuration of 1-1-1 or 2-2-1. Configuration 1-1-1 consist of 1 gas turbine, 1 HSRG, and 1 steam turbine and configuration 2-2-1consists of 2 gas turbine, 2 HSRG, and 1 steam turbine. This research will analyze thebest value of the heat-rate based on the configuration both 1-1-1 and 2-2-1. Thisresearch use analytical calculation by collecting the data of fuel gas, operation data ofgas turbine, and operation data of steam turbine based on load each gas turbine 120MW, 150 MW, 180 MW, 200 MW, and 230 MW. The result analysis shows thedifference of heat-rate produced by each configuration. The best heat-rate is 1764.12kCal/kWh on configuration 2-2-1 with load each gas turbine of 230 MW.