DETAIL KOLEKSI

Hubungan bayi berat lahir rendah dengan ikterus neonatorum

2.5


Oleh : I Nyoman Trihanggara Mahayasa

Info Katalog

Nomor Panggil : 618.920 11 Mah h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Adrianus Kosasih

Subyek : Low birth weight

Kata Kunci : low birth weight infant, neonatal jaundice, bilirubin, gestational period, low birth weight, fluores

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KD_03011135_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_KD_03011135_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
3. 2015_TA_KD_03011135_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2015_TA_KD_03011135_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2015_TA_KD_03011135_Bab-4-Metode.pdf
6. 2015_TA_KD_03011135_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2015_TA_KD_03011135_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2015_TA_KD_03011135_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2015_TA_KD_03011135_Daftar-pustaka.pdf
10. 2015_TA_KD_03011135_Lampiran.pdf

L Latar belakang Berat bayi lahir rendah (BBLR) merupakan faktor utama dalam 60-80% kematianneonatal. BBLR didefinisikan oleh WHO sebagai berat lahir kurang dari 2.500gram tanpa melihat dari usia kehamilan. BBLR dapat menyebabkan ikterusneonatorum yaitu kadar bilirubin serum total (BST) lebih dari 5 mg/dL.Ensefalopati bilirubin merupakan komplikasi ikterus neonatarum yang palingberat. Selain memiliki angka mortalitas tinggi, juga dapat menyebabkan gejalasisa berupa cerebral palsy, tuli nada tinggi, paralisis dan displasia dental yangsangat mempengaruhi kualitas hidup. Oleh karena itu perlu diteliti tentanghubungan berat bayi lahir rendah dengan ikterus neonatorum. Metode Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain cross-sectional dansampel berjumlah 144 bayi di RSUD Karawang, Kabupaten Bekasi. Data diambildari rekam medik bayi baru lahir di RSUD Karawang, dikumpulkan dengan caramencatat berat lahir bayi, masa gestasi, kadar bilirubin pada pasien bayi beratlahir rendah. Analisis data menggunakan uji Fisher's Exact dan dianalisis denganperangkat lunak SPSS versi 17. Hasil Uji Fisher's Exact hubungan bayi berat lahir rendah dengan ikterus neonatarum,didapatkan p-value sebesar 0,023 (p < 0,05). Kesimpulan Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara bayi beratlahir rendah dengan ikterus neonatarum.

B Background Low birth weight (LBW) is a major factor in 60-80% of metastatic deaths. LBW is defined by WHO as a birth weight of less than 2,500gram regardless of gestational age. LBW can cause ikterusneonatorum ie total serum bilirubin (BST) levels greater than 5 mg / dL.Ensefalopati bilirubin is the most severe complication of the neonatal jaundice. In addition to having a high mortality rate, can also cause the symptoms of cerebral palsy, high-pitched deafness, paralysis and dental dysplasia that greatly affect the quality of life. Therefore it is necessary to examine the relationship of low birth weight with neonatorum jaundice. Methods This study used an analytical method with cross-sectional design and samples of 144 babies in RSUD Karawang, Bekasi District. The data was taken from a newborn medical record at RSUD Karawang, collected by caramencatat birth weight, gestation period, bilirubin levels in low-birth weight infant. The data were analyzed using Fisher's Exact test and analyzed with SPSS software version 17. Fisher's Exact Test Result of low birth weight relationship with neonatal jaundice, p-value was 0,023 (p <0,05). Conclusion In this study we found out that there is a relationship between low-birth weight babies with neonatal jaundice.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?