P Pada umumnya uji tekanan yang dilakukan pada suatu sumur gas yaitu uji pressure build up dan uji deliverabilitas. Uji pressure build up dan uji deliverabilitas merupakan suatu pengujian sumur dengan memberikan gangguan kesetimbangan tekanan terhadap sumur yang diuji dengan menutup sumur tersebut,sehingga impuls perubahan tekanan akan tersebar ke seluruh reservoir sebagai fungsi waktu.Uji tekanan ini dilakukan berdasarkan kebutuhan data karakteristik suatu reservoir yang kemudian dapat dianalisa sebagai acuan untuk pengembangan suatu lapangan. Data karakteristik reservoir yang di dapatkanseperti tekanan reservoir rata-rata (P avg) dengan hasil 5255.36 psia dan 5183.27 psia, permeabilitas (K) dengan hasil 7.8 Md dan7.8 Md , skin faktor (kerusakan atau perbaikan formasi) dengan hasil 6.9 dan 6.15, penurunan tekanan akibat skin (∆Pskin) dengan hasil 550.43 psi dan 456.63 psi , radius investigasi (Ri) dengan hasil 883.5 ft dan S,E,N,W , flow efficiency (FE) dengan hasil 0,48 , serta dengan uji deliverabilitas dapat diperoleh harga absolute open flow potential (AOFP) dengan hasil n 8.73 , c 2.53E-61 , AOFP 19834.7 Mscfd dan 19791.Mscfd dari Sumur AAA1 Lapangan AAA. Oleh karena itu pada skripsi ini penulis ingin menganalisa hasil uji sumur pada sumur gas AAA1, dimana analisa tekanan yang digunakan pada sumur gas AAA1 pada lapangan AAA yaitu uji pressure build up dengan metode Horner dan Derivative Plot serta uji deliverabilitas. Kedua uji tekanan tersebut dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Ecrin v4.02 dan secara manual dengan Ms.Excel .