Studi pengolahan air hujan menggunakan sand filter di Kantor Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat
A Air hujan perlu dimanfaatkan sebagai alternatif air konsumsi, tetapi kualitas airhujan atap dipengaruhi oleh lingkungan. Kantor Kelurahan Kota Bambu Selatan,Palmerah, Jakarta Barat memiliki saluran dan penampungan air hujan atap yangdirencanakan sebagai air konsumsi. Didapatkan 3 parameter dari hasil analisa airhujan pada penampungan yang melebihi baku mutu PerMenKes 492/2010 (airminum) yaitu kekeruhan (6,45 NTU); chlorine (42,54 mg/L); dan E – Coli (120/100mL sampel). Berdasarkan literatur dari jurnal dan skripsi yang tersedia parametertersebut dapat diolah menggunakan pasir dan arang aktif. Maka tujuan dari tugasakhir ini adalah untuk menganalisa variasi media filter terhadap 3 parameter, sertamenetapkan desain akhir reaktor. Untuk menjawab tujuan tersebut secarakonvensional dirancangkan reaktor dengan variasi ketebalan media berupa arangaktif (20, 25, dan 30 cm), pasir silika (30, 35, dan 40 cm), dan kerikil (15 cm).Pengolahan menggunakan up flow dan rapid sand filter dengan kecepatan filtrasi4,796 m3/m2/jam (4 – 15 m3/m2/jam), sehingga pengolahan menjadi lebih cepat.Analisa ketebalan variasi menggunakan grafik batang serta uji t (1 arah) dan uji Fdengan aplikasi SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Hasil yangdiperoleh dari aplikasi SPSS yaitu t hitung < t tabel dan F hitung > F tabel, makaterdapat pengaruh ketebalan media terhadap parameter uji. Nilai efisien tertinggidari ketiga uji parameter adalah 91,78%, 99,53%, dan 100% dengan ketebalanarang dan pasir yang paling efektif yaitu 30 dan 40 cm. Penempatan reaktormembutuhkan luas total 1,14 m2 dengan total RAB yang dibutuhkan sebanyakRp4.047.500,00 untuk pengolahan air sebesar 0,849 m3/jam.
R Rainwater should be used instead of drinking water, but the quality of rainwater on the roof is affected by the environment. Kota Bambu Selatan urban village officein Palmerah, West Jakarta, has a planned rooftop waterway and storage tank forwater supply. Analysis of reservoir rainwater exceeding the quality standardPerMenKes492/2010 (drinking water) yielded three parameters: turbidity (6.45NTU); chlorine (42.54 mg/l); and E-coli (120/100ml sample). Based on availableliterature from journals and papers, these parameters can be treated with sand andactivated carbon. Therefore, the purpose of this final project is to analyze the filter’smedia variation associated with the three parameters and determine the final designof the reactor. To achieve this goal, a conventional design reaction in which thethickness of the medium changes in the form of activated carbon (20, 25, and 30cm), silica sand (30, 35, and 40 cm) and gravel (15 cm). Processing using up flowand rapid sand filter with a filtration speed of 4,796 m3/m2/hour (4 – 15m3/m2/hour), so the processing becomes faster. Analysis of variability using the Ftestusing bar charts and the t-test (one-way analysis of variance) and SPSS(Statistics Package for Social Sciences). The results obtained from the SPSSapplication are t count < t table and F count > F table, so there is an effect of mediathickness on the test parameters. The highest efficient values of the three parametertests were 91.78%, 99.53%, and 100% with the most effective thicknesses ofcharcoal and sand being 30 and 40 cm. Placement of the reactor requires a total areaof 1.14 m2 with a total RAB required of Rp. 4,047,500.00 for water treatment of0.849 m3/hour. Key Word : Up Flow