I Industri baja merupakan salah satu dari tiga penghasil emisi terbesar.Berdasarkan konvensi perubahan iklim yang disepakati, pemerintah Indonesia telahberkomitmen untuk mengurangi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030.Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi pencemar CO2 dan CH4 di pabrikbaja profil PT Krakatau Baja Konstruksi berdasarkan perhitunganIntergovernmental Panel Climate Change (IPCC) tahun 2019. Daya dukungterlaksananya penelitian ini adalah ketersediaan data sekunder tahun 2021 yangdiperoleh dari pihak-pihak terkait pengelola kegiatan di PT Krakatau BajaKonstruksi. Perhitungan beban emisi CO2 dan CH4 dilakukan dengan menggunakanmetode kuantitatif deskriptif. Jenis bahan bakar yang digunakan adalah Natural GasLiquid. Bahan bakar jenis tersebut memiliki faktor emisi sebesar 64.200 kg/TJ. Tier1 beban emisi CO2 yang dihasilkan proses produksi baja profil adalah 23.869,87ton CO2 per tahun, sedangkan pada perhitungan Tier 2 beban emisi CO2 sebanyak54.126,55 ton CO2 per tahun. Tier 1 beban emisi CH4 yang dihasilkan prosesproduksi baja profil adalah 1.115,41 ton CH4 per tahun, sedangkan padaperhitungan Tier 2 beban emisi CH4 yang dihasilkan sebanyak 19.682,38 ton CH4per tahun. Potensi pemanasan global beban emisi CO2 sebanyak 23.869,87 denganjangka waktu 50-200 tahun, sedangkan beban emisi CH4 sebanyak 23.423,70dengan jangka waktu 10 tahun. Upaya pengelolaan emisi CO2 dan CH4 yaitudengan daur ulang gas emisi dan green steel. Dari penelitian ini, perlu penelitianlebih lanjut dengan menggunakan data yang lebih spesifik lagi, dan perlu dilakukanpenelitian lebih lanjut terhadap fasilitas di pabrik baja profil PT Krakatau BajaKonstruksi untuk mengetahui total emisi yang ditimbulkan.