Pengaruh sabut kelapa dengan perlakuan Kalium Hidroksida (KOH) sebagai bahan bio-admixture terhadap sifat fisik dan mekanik mortar
S Serat alam mengandung komponen utama, diantaranya lignin, selulosa, hemiselulosa dan zat ekstraktif. Adanya lignin membuat kurangnya menyatu antara air dengan serat karena adanya sifat hidrofobik dari serat tersebut. Studi ini bertujuan untuk untuk mengetahui manfaat dari penggunaan bio-admixture pada mortar serta dapat memperbaiki sifat fisis dan mekanis mortar. Bio-admixture yang digunakan dalam penelitian ini adalah sabut kelapa yang diberi perlakuan dipanaskan pada suhu 80â°C selama 30 menit pada larutan KOH 5% untuk kemudian dilakukan proses karbonisasi hydrothermal pada suhu 160â°C selama 1 jam, 2 jam dan 3 jam menggunakan air sebagai medianya. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa dengan penambahan 1% bio-admixture pada proses karbonisasi selama 3 jam ke dalam adukan mortar dapat meningkatkan workability sebesar 16,60%. Peningkatan kuat tekan paling optimum juga terdapat pada penambahan 2% bio-admixture dengan durasi karbonisasi hydrothermal selama 2 jam. Dengan adanya penambahan bio-admixture sebesar 1%-2% juga dapat meningkatkan kuat lentur mortar, dan penambahan bio-admixture dalam adukan mortar dapat meningkatkan penyerapan air.
N Natural fiber contains main components, including lignin, cellulose, hemicellulose and extractive substances. The presence of lignin makes the lack of integration between water and fiber due to the hydrophobic nature of the fiber. This study aims to determine the benefits of using bio-admixture mortar and can improve the physical and mechanical properties of mortar. Bio-admixture The method used in this study was coconut coir which was heated at 80â°C for 30 minutes in 5% KOH solution and then hydrothermal carbonization at 160â°C for 1 hour, 2 hours and 3 hours using water as the medium. The results of this test indicate that with the addition of 1%bio-admixture in the carbonization process for 3 hours into the mortar can increase workability amounting to 16.60%. The most optimal increase in compressive strength is also found at the addition of 2%bio-admixture with carbonization duration hydrothermal for 2 hours. With additions bio-admixture by 1% -2% can also increase the flexural strength of mortar, and the addition bio-admixture in mortar can increase water absorption.