Perbedaan kadar kolesterol di dalam saliva antara penderita aterosklerosis dan individu sehat
P Penyakit jantung koroner adalah bentuk penyakit jantung yang paling sering diderita oleh masyrakat. Penyakit jantung koroner ini timbul ketika arteri yang membawa darah ke otot jantung mengalami pengerasan dan penyempitan. Arteri koroner ini mengeras dan menyempit karena adanya timbunan plak di dinding dalam arteri. Plak yang mengeras ini disebut juga dengan aterosklerosis. Plak ini teijadi karena timbunan substansi lemak, kolesterol dan kalsium yang mengalami pengerasan. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah merupakan faktor resiko terbesar dalam penyakit jantung koroner. Kolesterol adalah salah satu komponen saliva yang disekresikan ke dalam rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara kadar kolesterol di dalam saliva penderita penyakit jantung koroner dengan kadar kolesterol dalam saliva individu sehat. Metode untuk mengetahui kadar kolesterol dalam saliva adalah dengan pereaksi Libermann-Burchard. Kadar kolesterol pada penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang sangat bermakna (p <0.01) antara kadar kolesterol di dalam saliva penderita PJK dan di dalam saliva individu tanpa PJK. Kadar kolesterol di dalam saliva penderita PJK lebih tinggi daripada kadar kolesterol dalam saliva individu yang sehat.
B Background: Coronary artery disease (CAD) is the most common form of heart disease. Coronary artery disease occurs when the arteries that supply blood to the heart muscle become hardened and narrowed. The arteries harden and narrow due to buildup of a material called plaque on their inner walls. The buildup of plaque is known as atherosclerosis. Cholesterol is a type of fat. High blood cholesterol level is one of the main risk that leads to coronary artery disease. Cholesterol is also one of the component from salive. Obejctive: The study done to find out the differences of salive cholesterol level between the patient with coronary artery disease and healthy people. Method: Libermann-Burchard methode is used to analyze the salive cholesterol level. Result: The result shows a significant different (p <0,01) between patients with artery coronary disease and healthy people. Conclusion: Salive cholesterol level in coronary artery disease patients are higher than healthy people.