A Alergi merupakan penyakit umum dan prevalensinya meningkat di seluruh dunia. Diperkirakan lebih dari 20% populasi di seluruh dunia menderita penyakit yang diperantarai oleh IgE, seperti rinitis alergi, asma, rinokonjungtivitis, dermatitis atopik atau eksema, dan anafilaksis. Rinitis alergi merupakan faktor risiko asma. Penelitian ini bertujuan untuk mencari seberapa besar hubungan rinitis alergi dan jenis kelamin sebagai salah satu risiko terjadinya asma. Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang pada 178 responden pelajar SMA di daerah Jakarta Pusat dengan menggunakan kuesioner ISAAC. Kuesioner dibagikan secara merata pada masing – masing kelas di SMA X secara random. Hasil yang didapat diuji dengan tes Pearson Chi Square menggunakan program SPSS dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Dari 178 pelajar yang menjadi responden, didapatkan sebanyak 33 responden yang rinitis alergi memiliki asma. Sebanyak 16,8% responden dengan jenis kelamin perempuan memiliki asma dan 22,5% responden dengan jenis kelamin pria memiliki asma. Penelitian ini menunjukan hubungan yang bermakna secara statistik antara kejadian rinitis alergi dengan tingkat kejadian asma, tetapi pada jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang bermakna secara statistik.