Hubungan pengetahuan pap smear dan praktik pap smear pada perempuan usia 21- 60 tahun
K Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel kanker secara abnormal yang terjadi pada organ dalam tubuh manusia tepatnya di serviks yang mengalami perubahan ke arah displasia/keganasan. Di Indonesia kanker serviks merupakan penyakit kanker yang memiliki jumlah penderita terbanyak. Maka dari itu, langkah awal untuk mengurangi jumlah masyarakat yang terkena kanker serviks adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama wanita tentang cara pencegahan kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan Pap smear. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara pengetahuan Pap smear dan praktik Pap smear pada wanita usia 21-60 tahun. Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang Pap smear sehingga dapat mencegah terjadinya kanker serviks. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain potong lintang silang (cross sectional) dengan sampel sebanyak 80 orang wanita yang berusia 21-60 tahun di banjar Pengosekan Kaja bagian Timur, Ubud Bali. Data dikumpulkan dengan mengisi kuisioner yang meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan tentang Pap smear serta praktik Pap smear. Analisis data menggunakan program SPSS for Windows versi 22. Uji Fisher’s Exact menunjukkan didapat bahwa dari 31 orang yang mengikuti pemeriksaan Pap smear atau sebesar 38.75%, seluruhnya memiliki pengetahuan yang tinggi tentang Pap smear. Adapun dari 49 orang yang tidak mengikuti pemeriksaan Pap smear, terdapat 7 orang atau sebesar 8.75% yang memiliki pengetahuan rendah tentang Pap smear dan selebihnya sebanyak 42 orang atau sebesar 52.5% memiliki pengetahuan tinggi tentang Pap smear. Terdapat hubungan antara pengetahuan Pap smear dan praktik Pap smear. Dimana semakin tinggi pengetahuan tentang Pap smear maka sesorang akan melakukan tindakan Pap smear.
C Cervical Cancer is an abnormally cancer cells growth that occurs in the internal organ of human body, exactly in cervical which is changed into malignancy function. In Indonesia, cervical cancer is a cancer that has the most number of sufferer. Therefore the first step to reduce the number of society who suffer from cervical cancer is by increasing the knowledge of the society especially women on how to prevent cervical cancer by doing Pap smear check up. According to the condition, researcher is interested to research about The correlation of Pap smear knowledge and practice for women whose ages are 21-60 years. The purpose of this study which determine the level of public knowledge about Pap smear so as to prevent the occurrence of cervical cancer. This research was using an analytical method by cross-sectional cutting design. The samples are 80 women whose ages are 21-60 years and live in Banjar Kaja Pengosekan eastern part, Ubud Bali. Data were collected by completing the questionnaire covering age, education, occupation, knowledge about Pap smear Pap smear and practices. The data is analyzed by using SPSS program for Windows version 22. The Fisher's Exact test showed that 31 people or 38.75% of samples who took part for a Pap smear test have a high knowledge of Pap smear. While 49 people who did not take part for Pap smear test, there are 7 people or 8.75% have low knowledge about Pap smear and the rest are 42 people or 52.5% have a high knowledge about Pap smear. The research show that there is a correlation between Pap smear Knowledge and practical. People with higher knowledge about Pap smear, they will do the Pap smear Practical.