Analisis kapasitas terminal peti kemas pada Pelabuhan Ambon
L Letak pulau Ambon yang strategis membuat Pelabuhan Ambon sebagai pintu gerbang arus keluar masuk barang dan penumpang yang ada di Indonesia Timur sehingga mengakibatkan arus kunjungan kapal meningkat. Akan tetapi peningkatan ini belum diimbangi dengan infrasuktur yang memadai, oleh karena itu perlunya analisis kebutuhan pelabuhan seperti kapasitas dermaga dan lapangan penumpukan agar kinerja kapal dan barang lebih efisien dan efektif. Dari analisis didapat nilai BOR untuk tahun 2018 melebihi 70% sehingga perlu dilakukan penambahan dermaga sepanjang 644 meter untuk memenuhi kebutuhan kapal yang ada. Untuk kapasitas lapangan penumpukan rata-rata tahun 2014-2023 nilai YOR melebihi 70%, maka perlu juga ditambahkan luas lapangan penempukan sebesar 75,712 m2 atau dengan menambahkan alat-alat bongkar muat sehingga kinerja bongkar muat di lapangan penumpukan lebih efektif. Dari hasil analisis kapasitas dermaga dan lapangan penumpukan dinsimpulkan bahwa pelabuahn Ambon dermaga Yos Sudarso belum berjalan efektif dan harus dilakukan penambahan fasilitas.
T The strategic location of Ambon Island makes Ambon Port is the gateway to the flow of goods and passengers in Eastern Indonesia, resulting in increased ship traffic. However, this increase has not been matched by adequate of infrastructure, therefore the need for port needs analysis such as dock capacity and stacking so that the performance of ships and goods is more efficient and effective. From the analysis, it is obtained that the BOR value for 2018 exceeds 70% so it is necessary to add 644 meters of docks to meet the needs of existing vessels. For the average stacking capacity of 2014-2023, the YOR value exceeds 70%, it is necessary to add an additional field of 75,712 m2 or by adding loading and unloading equipment so that the loading and unloading performance on the stacking field is more effective. From the result of the analysis of dock capacity and stacking, it was concluded that the Ambon port of Yos Sudarso dock had not been effective and facilities had to be added.