Pengaruh pendapatan komprehensif terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
T Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris apakah pendapatan komprehensif memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah penyesuaian keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi surat berharga tersedia-untuk-dijual (adjustments to unrealized gains and losses on available-forsale marketable securities), penyesuaian penjabaran valuta asing (foreign currency translation adjustments), penyesuaian kewajiban minimal pensiun (minimum required pension liability adjustments), nilai pasar dari kontrak nilai lindung (hedge) di masa depan (changes in market values of certain future contracts as hedge). Variabel dependen yang digunakan adalah harga saham (stock price) dan imbal hasil saham (stock return). Peneliti menggunakan variabel kontrol Price to Earning Ratio (PER), Return On Asset (ROA), Price to Book Value (PBV), Market Value Added (MVA), Earning Per Share (EPS), dan Return On Equity (ROE). Data untuk penelitian ini diperoleh dengan melihat laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan oleh Indonesian Capital Directory Market. Sampel yang digunakan peneliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI antara tahun 2006 sampai dengan 2010. Alat analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah Statistical Product and Service Solution (SPSS) version 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan komprehensif tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, baik pada harga saham maupun imbal hasil saham. Namun, Adjustments to unrealized gains and losses on availablefor- sale marketable securities (UGLMS) dan Minimum required pension liability adjustments (PL) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham. Variabel kontrol ROA dan PBV memiliki pengaruh terhadap harga saham sedangkan ROE tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Variabel kontrol lainnya menunjukkan PER, MVA, dan EPS tidak memiliki pengaruh terhadap imbal hasil saham.