Hubungan antara resiliensi dan work-life balance terhadap kinerja karyawan rumah sakit umum daerah subang
K Kinerja karyawan rumah sakit merupakan realisasi untuk mencapai visi dan misi suatu rumah sakit dan menjaga kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Kinerja dapat dipengaruhi beberapa faktor, antara lain resiliensi dan work life balance. Hal tersebut dapat membantu menurunkan efek buruk pada lingkungan kerja, seperti stres, kelelahan, depresi, serta kecemasan berlebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai hubungan resiliensi dan work life balance dengan kinerja karyawan.METODEPenelitian menggunakan desain cross sectional pada 221 responden di RSUD Subang pada bulan Februari-Mei 2024. Perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan jumlah populasi 382 orang dan pemilihan sampel dilakukan secara acak. Kriteria inklusi adalah karyawan tetap aktif yang bekerja secara shift dan kriteria eksklusi adalah yang mengidap penyakit kronis. Pengambilan data menggunakan kuesioner Connor-Davinson Resillient Scale dan kuesioner work life balance. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 27. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan Chi-square dan uji Fisher dengan derajat kemaknaan 95%.HASILHasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki resiliensi yang tinggi (77%), work life balance pada kategori sedang (51,7%) dan memiliki kinerja yang sangat baik (88,3%). Tidak ditemukan responden yang memiliki resiliensi kurang, work life balance kurang dan penilaian kinerja kurang. Responden dengan resiliensi tinggi (96,1%) dan memiliki work life balance yang tinggi (96,1%) lebih banyak yang memiliki penilaian kinerja sangat baik, dengan p<0,05.KESIMPULANTerdapat hubungan antara resiliensi (p=<0,001) dan work life balance (p=0,034) dengan kinerja.
H Hospital employee performance is a realization to achieve the vision and mission of a hospital and maintain the quality of services provided to patients. Performance can be influenced by several factors, including resilience and work-life balance. This can help reduce adverse effects on the work environment, such as stress, fatigue, depression, and excessive anxiety. The purpose of this study was to assess the relationship between resilience and work life balance with employee performance.METHODSThe study used a cross sectional design on 221 respondents at the Subang Regional Hospital in February-May 2024. The sample size calculation used the Slovin formula with a population of 382 people and the sample selection was randomized. Inclusion criteria were active permanent employees who worked in shifts and exclusion criteria were those with chronic diseases. Data were collected using the Connor-Davinson Resilient Scale questionnaire and the work-life balance questionnaire. Data analysis was performed using SPSS version 27. Bivariate analysis was performed using Chi-square and Fisher\\\'s test with a degree of significance of 95%.RESULTSThe results showed that most respondents had high resilience (77%), work life balance in the moderate category (51.7%) and had excellent performance (88.3%). There were no respondents who had poor resilience, poor work-life balance and poor performance assessment. Respondents with high resilience (96.1%) and high work-life balance (96.1%) had more excellent performance ratings, with p<0.05.CONCLUSIONThere is a relationship between resilience (p=<0.001) and work life balance (p=0.034) with performance.