Hubungan kehamilan tidak diinginkan dan keadaan sosial ekonomi dengan kejadian postpartum blues pada ibu postpartum
P Postpartum blues merupakan gangguan suasana hati ringan yang biasanya terjadipada minggu pertama setelah melahirkan tetapi seringkali terjadi pada hari ketigaatau keempat setelah melahirkan dan puncaknya antara hari kelima dan keempatbelas pasca melahirkan. Faktor yang menyebabkan terjadinya postpartum bluesdiantaranya seperti, kehamilan tidak diinginkan dan faktor sosial ekonomi.Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan kehamilan tidak diinginkan dankeadaan sosial ekonomi dengan kejadian postpartum blues pada ibu postpartum.METODEPenelitian ini menggunakan jenis analitik observasional dengan pendekatan crosssectional yang melibatkan 84 responden di Rumah Sakit Anak dan Bunda HarapanKita. Data yang digunakan merupakan data primer diambil menggunakan kuesionerEPDS dan wawancara untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi (pendidikan,pekerjaan dan pendapatan), perencanaan kehamilan (direncanakan / diinginkan dantidak direncanakan / tidak, dan status pernikahan. Analisis data menggunakan SPSSdengan uji kemaknaan Chi-Square dan batas yang digunakan adalah 0,05.HASILDiperoleh hasil 44 ibu mengalami postpartum blues (47,6%), responden dengankehamilan yang tidak direncanakan terdapat 54 ibu (64,3%) mengalami postpartumblues. Dominan responden dari pendidikan tinggi sebanyak 43 orang mengalamipostpartum blues (51,2%). Sebanyak 29 ibu (41,4%) yang bekerja mengalamipostpartum blues. Responden dengan penghasilan >UMR 30 orang ibu tidakmengalami postpartum blues (40,5%). Hasil analisis terdapat hubungan antarakehamilan tidak diinginkan dan keadaan sosial ekonomi dengan kejadianpostpartum blues.KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan bahwa postpartum blues dipengaruhi oleh rencanakehamilan, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Dengan mempersiapkankehamilan dan juga persalinan dengan baik dari segi fisik maupun mental dan jugaekonomi dapat mempengaruhi terjadinya postpartum blues.
P Postpartum blues is a mild mood disorder that usually occurs in the first week aftergiving birth but often occurs on the third or fourth day after giving birth and peaksbetween the fifth and fourteenth days after giving birth. Factors that causepostpartum blues include unwanted pregnancy and socio-economic factors. Thisstudy aims to assess the relationship between unwanted pregnancy and socioeconomicconditions with the incidence of postpartum blues in postpartum mothers.METHODThis research used an observational analytical type with a cross sectional approachinvolving 84 respondents at Harapan Kita Children and Mother Hospital. The dataused is primary data taken using the EPDS questionnaire and interviews todetermine socio-economic conditions (education, employment and income),pregnancy planning (planned / desired and unplanned / not, and marital status. Dataanalysis uses SPSS with the Chi-significance test The square and limit used is 0.05.RESULTSThe results obtained were that 44 mothers experienced postpartum blues (47.6%),of respondents with unplanned pregnancies, 54 mothers (64.3%) experiencedpostpartum blues. The dominant respondents from higher education were 43 peopleexperiencing postpartum blues (51.2%). A total of 29 mothers (41.4%) who workedexperienced postpartum blues. Respondents with an income > 30 minimum wagemothers did not experience postpartum blues (40.5%). The results of the analysisshow a relationship between unwanted pregnancy and socio-economic conditionsand the incidence of postpartum blues.CONCLUSIONThis research shows that postpartum blues is influenced by pregnancy plans,education, work and income. By preparing for pregnancy and childbirth wellphysically, mentally and also economically, you can influence the occurrence ofpostpartum blues.