Kinerja reaktor SBR dlm pengolahan limbah cair domestik Rumah Sakit Anak & Bersalin Harapan Kita
R Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat banyak menghasilkan limbah, khususnya limabah cair. Penanganan limbah cair harus ditangani secara serius, hal ini disebabkan karena limbah cair rumah sakit dapat menyebabkan pengaruh kesehatan di lingkungan rumah sakit itu sendiri dan masyarakat sekitarnya. Salah satu alternatif pengolahan yang sering digunakan adalah pengolahan limbah secra biologis yaitu lumpur aktif, dimana dalam lumpur aktif mikroorganisme mempunyai kemampuan untuk mendegradasi materi organik yang terdapat dalam limbah cair rumah sakit. Pada penelitian ini digunakan modifikasi dari proses lumpur aktif yitu SBR (Sequencing Batch Reactor). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengolahan limbah cair dengan proses SBR antara lain Td (waktu detensi), suhu, derajat keasaman (pH), fraksi biomasa (F/M), dan umur lumpur. Hubungan penyisihan COD terhadap waktu tinggal adalah semakin lama waktu tinggal maka akan semakin besar penyisiha COD. Dengan waktu detensi yang semakin lama waktu yang diberikan terhadap mikroorganisme untuk menguraikan limbah akan semakin lama pula. Air limbah yang digunakan pada penelitian ini adalah limbah cair rumah sakit. Anak dan Bersalin harapan Kita yang berasal dari ruang perawatan pasien, kamar mandi/toilet, dapur, dan laundry. pada penelitian ini yang diperiksa adalah kandungan organik dari limbah cair rumah sakit, yaitu VSS dan COD. dengan proses SBR (Sequencing batch Reactor) dilakukan variasi Td(waktu detensi) 24 jam, 18 jam, 12 jam , 16 jam. Berdasarkan hasil penelitian dengan variasi Td (waktu detensi), didapat hasil penyisihan COD yang paling optimal adalah pada Td (waktu detensi) = 24.
H Hospital as a public service produces waste especially liquid waste. Liquid waste must be handled carefully, because hospital liquid waste can cause side effect for the hospital environment and the community that close to it. One alternative of the common waste treatment is biological waste treatment, that is active mud. The microorganism that is in the active mud has the ability of causing degradation of organic of the hospital liquid waste. The research was carried out based on modification of active mud process that is SBR (Sequencing Batch Reactor). Factors that influence the liquid waste treatment with SBR process is time detention (Td), temperature, acidity (pH), bionass (F/M), and mud life. The correlation between COD removal and time detention is the longer time detention the bigger COD removal. The longer time duration, the microorganism will have more time to decompose the waste. Liquid waste to be examined is was os Anak Dan Bersalin harapan Kita hospital which comes from patient rooms, bathrooms/toilets, kitchen and laundry. The organic content of the hospital liquid waste examined to determine its VSS and COD, be applying SBR process with Td variation of 24 hours, 18 hours, 12 hours, and 6 hours. The conclusion is that COD removal reaches optimum with time detention (Td) = 24 hours.