pengaruh self assessment system, inflasi dan nilai tukar terhadap penerimaan ppn & ppnbm di DKI Jakarta (Kantor Wilayah DJP Jakarta Barat & Jakarta Utara)
R Riset ini bermaksud untuk meneliti pengaruh self assessment system, inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap penerimaan PPN & PPnBM. Penelitian ini dilakukan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah data self assessment system, inflasi, nilai tukar Rupiah dan jumlah penerimaan PPN & PPnBM. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah menggunakan Eviews 9. Hasil riset menyatakan bahwa nilai tukar rupiah secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan PPN & PPnBM. Pengujian secara simultan inflasi, nilai tukar rupiah dan jumlah PKP berpengaruh signifikan terhadap penerimaan PPN & PPnBM.
T This research intends to examine the influence of the self-assessment system, inflation and the rupiah exchange rate on VAT & PPnBM revenues. This research was conducted at the Regional Office of the Directorate General of Taxes, West Jakarta and North Jakarta. The population in this study is self-assessment system data, inflation, Rupiah exchange rate and total VAT & PPnBM receipts. The data source used is secondary data. Meanwhile, the analytical tool used is Eviews 9. The research results state that the rupiah exchange rate does not partially have a significant effect on VAT & PPnBM revenues. Simultaneous testing of inflation, rupiah exchange rate and PKP amount has a significant effect on VAT & PPnBM revenues.