DETAIL KOLEKSI

Simulasi Sistem Kriptografi dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic


Oleh : Selviana

Info Katalog

Subyek : Cryptography;Visual Basic

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2004

Pembimbing 1 : Tjandra Susila

Kata Kunci : visual basic programming, cryptographic, system simulation

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2004_TS_MTE_161011009_Halaman-Judul.pdf
2. 2004_TS_MTE_161011009_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2004_TS_MTE_161011009_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2004_TS_MTE_161011009_Bab-2_Kerangka-Teoritis.pdf
5. 2004_TS_MTE_161011009_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2004_TS_MTE_161011009_Bab-4_Aplikasi-Algoritma.pdf
7. 2004_TS_MTE_161011009_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2004_TS_MTE_161011009_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2004_TS_MTE_161011009_Lampiran.pdf

C Cryptosystem adalah teknik yang digunakan untuk mengamankan pesan rahasia. Sebuah ciphertext dapat dibuat dengan menggunakan teknik kriptografi dengan kunci algoritma apapun. Untuk memulihkan plaintext, ciphertext didekripsi menggunakan algoritma yang sama. Teknik kunci kriptografi simetris digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi. Pesan kunci yang disinkronkan menggunakan 65 byte dimulai dengan 2 byte dan diakhiri dengan 16 byte sebagai byte pendeteksi kesalahan. Tipe MD 5 Fungsi hash digunakan untuk mendeteksi kesalahan. Dari penyelidikan yang telah dilakukan, algoritma di atas terbukti dapat diterapkan untuk mengenkripsi maupun mendekripsi tata. Saat menggunakan kunci 1, 1 hingga 15 karakter untuk mengenkripsi pesan, penyadap membutuhkan 8.533333333 x 10-8 detik masing-masing hingga 1.424498452 x 1019 tahun untuk memecahkan kunci 1.

C Cryptosystem is a technique which is used to secure a secret message. A ciphertext can be made by using cryptography technique with any algorithm key. To recover the plaintext, the ciphertext is decrypted using the same algorithm. Symmetric cryptography key technique is used to encrypt and to decrypt. The synchronized key message using 65 bytes started with 2 bytes and ended with 16 bytes as error detection bytes. Type MD 5 Hash function is used to detect the error. From the investigation that has been done, the above algorithm is proved to be applicable to encrypt as well as to decrypt tata. When using the key 1, 1 up to 15 characters to encrypt the message, the eavesdropper needs 8.533333333 x 10-8 second up to 1.424498452 x 1019 years respectively to cracked the key 1.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?