Implementasi perbaikan proses bulk pada Departemen Proses di PT. Yasulor Indonesia
K Kecacatan bulk merupakan salah satu pemborosan yang terjadi di PT Yasulor Indonesia. Kecacatan yang terjadi di PT Yasulor Indonesia selama periode bulan January — July 2014 sebanyak 7 type kecacatan. Frekuensi terjadinya kecacatan bulk dapat di kurangi dengan menggunakan Uji Kebebasan, dan menganalisa dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) serta pendekatan strategi 4R FMEA merupakan tools dalam menganalisa penyebab masalah dengan memperhatikan tingkat keparahan, tingkat fi-ekuensi kejadian, tingkat deteksi dengan output Risk Priority Number (RP1V). Dengan menganalisa dari tiap tahapan proses produksi yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecacatan bulk maka akan dihasilkan usulan perbaikan. Dengan melakukan secara berkala 2 kali dalam seminggu pengechekan kondisi mesin turbin dan dilakukan perbaikan SOP untuk penyimpanan bahan baku memberikan hasil yang baik.
B Bulk defects are one of the wastes that occur at PT Yasulor Indonesia. Disability that occurred in PT Yasulor Indonesia during the period January — July 2014 as many as 7 types of disability. The frequency of bulk defects can be reduced by using the Freedom Test, and analyzing with the Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) method and the 4R FMEA strategy approach is a tool in analyzing the causes of problems by taking into account the severity, the fi-equency of the incident, the detection rate with the output Risk Priority Number (RP1V). By analyzing each stage of the production process that has the potential to cause bulk defects, a proposed improvement will be generated. By periodically checking the condition of the turbine engine 2 times a week and improving the SOP for storing raw materials, it gives good results.