S Suasana dalam lingkungan ruang medis yang nyaman dan menyenangkan dapat membuat lingkungan dengan bagus bisa membantu adaptasi dan meningkatkan proses dalam penyembuhan pasien yang rawat di rumah sakit. Rawat inap yang memberikan kenyamanan psikologis dan fisik kepada pasien akan membantu proses pemulihan pasien. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis bagaimana mengoptimalkan sebuah penerapan healing environment pada elemen interior ruang rawat inap. Penelitian dilaksanakan pada Rumah Sakit dr. Abdul Radjak, Cileungsi, Jawa Barat yang merupakan rumah sakit tipe C yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan Kesehatan masyarakat sekitar. Penelitian dilakukan pada Rumah Sakit ini dikarenakan kemudahan dalam mengakses data sehingga data penelitian yang didapat lebih aktual. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, data-data dikumpulkan menggunakan metode wawancara dengan nara sumber, observasi di lapangan dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini dapat mendeskripsikan, serta mengkaji teori yang sudah ada untuk dapat diaplikasikan di ruang rawat inap rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan medis dengan sirkulasi udara yang baik, menggunakan pencahayaan yang alami dan elemen interior yang berpengaruh memberikan kenyamanan yang memiliki potensi untuk dapat mengurangi tekanan stres pada pasien, memberikan kondisi yang lebih baik bagi mereka serta dapat meningkatkan proses penyembuhan pada pasien. Dalam perbedaan latar belakang seperti kultur, ekonomi dan lingkungan sosial menghasilkan perbedaan persepsi pada cara pandang terhadap komponen elemen penyembuhan pengaturan lingkungan. Dari hasil penelitian dapat diharapkan untuk memberikan kontribusi teoritis yang dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan maupun pemanfaatan praktis di lapangan oleh masyarakat khususnya pihak rumah sakit untuk pengembangan dan peningkatatan pada pelayanan di Rumah Sakit dr. Abdul Radjak, Cileungsi, Jawa Barat.