DETAIL KOLEKSI

Hubungan perilaku picky eater dengan kejadian stunting pada balita


Oleh : Savina Alia Salsabila

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2148

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Lie T. Merijanti

Subyek : Stunting;Breastfeeding

Kata Kunci : picky eater, stunting, exclusive breastfeeding, socio-economic.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_SKD_030001900131_Halaman-Judul.pdf
2. 2023_TA_SKD_030001900131_Pengesahan.pdf
3. 2023_TA_SKD_030001900131_BAB-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2023_TA_SKD_030001900131_BAB-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2023_TA_SKD_030001900131_BAB-3_Kerangka-Teori.pdf
6. 2023_TA_SKD_030001900131_BAB-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2023_TA_SKD_030001900131_BAB-5_Hasil.pdf
8. 2023_TA_SKD_030001900131_BAB-6_Pembahasan.pdf
9. 2023_TA_SKD_030001900131_BAB-7_Kesimpulan.pdf
10. 2023_TA_SKD_030001900131_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2023_TA_SKD_030001900131_Lampiran.pdf

L LATAR BELAKANGBalita ialah anak yang berusia antara satu sampai lima tahun. Usia lima tahun adalah tahap penting dalam perkembangan seorang anak. Stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh kembang pada balita atau bayi di bawah usia lima tahun yang disebabkan oleh kekurangan gizi yang terus-menerus, sehingga mengakibatkan anak terlalu pendek untuk usianya. Picky eating mengurangi keragaman makanan yang dikonsumsi, yang penting untuk pemenuhan gizi anak. Yang meliputi antara lain perilaku pilih-pilih makanan, penolakan jenis makanan tertentu, hanya ingin makan jenis makanan tertentu, penolakan atau keengganan untuk mencoba makanan baru, membatasi konsumsi kategori makanan tertentu, dan perilaku makan yang sangat rewel. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara picky eater dengan kejadian stunting pada belita.METODEPenelitian ini menggunakan desain cross sectional pada 63 responden yang diperoleh dengan pengukuran perilaku picky eater menggunakan kuesioner CEBQ dan pengukuran tinggi badan dengan alat microtoise dan dikonversikan kedalam nilai standar (Z-score) menggunakan baku antropometri pada balita di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat. Analisis data menggunakan program SPSS versi 26.HASILResponden mayoritas berjenis kelamin perempuan (54%). Responden yang memiliki perilaku picky eater (77.8%), yang mendapatkan ASI Eksklusif (61.9%), dan yang berpendapatan

B BACKGROUNDToddlers are children aged between one and five years. The age of five is an important stage in the development of a child. Stunting is a condition of failure to grow and develop in toddlers or infants under the age of five years caused by persistent malnutrition, resulting in children being too short for their age. Picky eating reduces the diversity of food consumed, which is important for the fulfillment of child nutrition. These include, among others, picky eating behavior, rejection of certain types of food, only wanting to eat certain types of food, refusal or reluctance to try new foods, limiting consumption of certain food categories, and very fussy eating behavior. The purpose of this study was to determine the relationship between picky eaters and the incidence of stunting in youth.METHODThis study used a cross sectional design on 63 respondents obtained by measuring picky eater behavior using CEBQ questionnaires and measuring height with a microtoise tool and converted into standard values (Z-score) using anthropometric standards in toddlers at the Puskesmas Grogol Petamburan District, West Jakarta. Data analysis using SPSS program version 26.RESULTThe majority of respondents were female (54%). Respondents who have picky eater behavior (77.8%), who get exclusive breastfeeding (61.9%), and who have income

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?