DETAIL KOLEKSI

Hubungan tinggi potensi genetik dan stunting pada anak usia 24-59 bulan

2.5


Oleh : Afrida Ramadhanti

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1594

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Tubagus Ferdi Fadilah

Subyek : Body height;Child development

Kata Kunci : children 24 – 59 months, stunting, genetic potential height

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_SKD_03016004_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_SKD_03016004_Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_SKD_03016004_Bab-1_Pendahuluan.pdf -1
4. 2020_TA_SKD_03016004_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_SKD_03016004_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2020_TA_SKD_03016004_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2020_TA_SKD_03016004_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2020_TA_SKD_03016004_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2020_TA_SKD_03016004_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2020_TA_SKD_03016004_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2020_TA_SKD_03016004_Lampiran.pdf

L LATAR BELAKANG Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita, sehingga anak pendek berdasarkan usia dan jenis kelaminnya. Dengan tinggi badan < ̶ 2 SD berdasarkan WHO child growth standards median. Kondisi stunting dapat menurunkan daya imunitas tubuh, menyebabkan gangguan pertumbuhan, serta memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal. Tinggi potensi genetik, penyakit kronis, malnutrisi pada anak dan ibu hamil dapat menjadi faktor risiko. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan hubungan antara tinggi potensi genetik dan stunting pada anak usia 24 – 59 bulan. METODE Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional pada 167 anak usia 24 -59 bulan. Dimana variabel bebas tinggi potensi genetik (TPG) diukur dengan kurva pertumbuhan CDC stature-for-age dan variabel tergantung stunting diukur dengan kurva pertumbuhan WHO lenght-for-age. Untuk menentukan hubungan, data dianalisis menggunakan uji chi square. Analisis data menggunakan program SPSS. HASIL Hasil menunjukkan sebanyak 42 (25,1%) anak mengalami stunting. Dan berdasarkan hasil uji chi-square, tinggi potensi genetik (TPG) tidak berhubungan dengan stunting (p = 0,075) pada anak usia 24 – 59 bulan di Puskesmas Kelurahan Tomang. KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara tinggi potensi genetik dan stunting pada anak usia 24 – 59 bulan di Kelurahan Tomang.

B BACKGROUND Stunting is a condition of failure to thrive in children under five, so children are short based on their age and gender. With a height < – 2 SD based on the WHO child growth standards median. Stunting can reduce immunity, cause growth disorders, and have not optimal level of intelligence. Genetic potential height, chronic diseases, malnutrition in children and pregnant women can be risk factors. The objective of this study was to determine the relationship between genetic potential height and stunting in children aged 24 – 59 months. METHOD This study used a cross-sectional study design involving 167 children aged 24 – 59 months. Where the independent variable of genetic potential height was measured by the CDC growth chart stature-for-age and the stunting dependent variable was measured by the WHO sgrowth chart length-for-age. To determine the relationship, data were analyzed using chi square test. Data analysis using SPSS program. RESULTS The results showed as many as 42 (25.1%) children were stunting. And based on the results of chi-square test, genetic potential height was not associated with stunting (p = 0.075) in children aged 24 - 59 months in the Tomang District Health Center. CONCLUSION This study shows that there is no significant relationship between genetic potential height and stunting in children aged 24 – 59 months in the Tomang Village.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?