DETAIL KOLEKSI

Hubungan lama hemodialisis terhadap indeks massa tubuh pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Wangaya


Oleh : Ni Putu Sinta Devi Rahmayanti S. Putri

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2137

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Ida Effendi

Subyek : Kidneys--Diseases;Body mass index

Kata Kunci : Chronic Kidney disease, hemodialysis, body mass index

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_SKD_030001900102_Halaman-Judul.pdf
2. 2023_TA_SKD_030001900102_Pengesahan.pdf
3. 2023_TA_SKD_030001900102_BAB-1_Pendahuluan.pdf
4. 2023_TA_SKD_030001900102_BAB-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2023_TA_SKD_030001900102_BAB-3_Kerangka-Teori.pdf
6. 2023_TA_SKD_030001900102_BAB-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2023_TA_SKD_030001900102_BAB-5_Hasil.pdf
8. 2023_TA_SKD_030001900102_BAB-6_Pembahasan.pdf
9. 2023_TA_SKD_030001900102_BAB-7_Kesimpulan.pdf 1
10. 2023_TA_SKD_030001900102_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2023_TA_SKD_030001900102_Lampiran.pdf

G Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan masalah kesehatan global yang utama dengan prevalensi antar negara berbeda. Riskesdas tahun 2018 menyebutkan angka kejadian GGK di Indonesia mencapai 0.38%. Pada pasien GGK tahap V dibutuhkan suatu terapi pengganti ginjal salah satunya yaitu hemodialisis. Pasien yang menjalani hemodialisis banyak ditemukan memiliki gizi buruk. Hal ini dapat dilihat dari Indeks massa tubuh (IMT) pasien yang menurun, sehingga menyebabkan penurunan kulitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara lama hemodialisis terhadap IMT pada pasien hemodialisis di RSUD Wangaya.METODEPenelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional pada 68 responden di RSUD Wangaya Kota Denpasar pada bulan Mei-Juni 2023. Variabel yang diteliti diantaranya karakteristik responden ( usia dan jenis kelamin), lama hemodialisis dan IMT. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji fisher exact test pada program SPSS versi 29 dengan tingkat kemaknaan p<0,05.HASILKarakteristik responden mayoritas berumur 41-60 tahun (57,4%) dan berjenis kelamin laki-laki ( 66,2%). Analisis hubungan IMT dengan usia ( p = 0,560), jenis kelamin ( p = 0,263 ) dan lama hemodialisis ( p = 0,11 ).KESIMPULANPada penelitian ini didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik responden (usia dan jenis kelamin) dan lama hemodialisis terhadap IMT pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Wangaya

C Chronic kidney disease (CKD) is a major global health problem with different prevalence between countries. Riskesdas in 2018 stated that the incidence of CKD in Indonesia reached 0.38% with the highest incidence rate in North Kalimantan. In patients with CKD, kidney replacement therapy is needed one of which is hemodialysis. Many patients undergo hemodialysis are found to be malnutrition. This can be seen from the patient’s BMI which decreases, causing a decrease in the patient’s quality of life.. This study aims to analyze the relationship between duration of hemodialysis and body mass index in hemodialysis patients in Wangaya Regional General Hospital.METHODSThis study was an analytic study with a cross sectional approach on 68 respondents at Wangaya Hospital, Denpasar City in May-June 2023. The variables studied included respondent characteristics (age and gender), length of hemodialysis and BMI. Data analysis was performed using the fisher exact test on the SPSS version 29 program with significance level of p < 0.05.RESULTSThe characteristics of respondents were mostly 41-60 years old (57.4%) and male (66.2%). Analysis of the relationship between BMI and age (p = 0.560), gender (p = 0.263) and duration of hemodialysis (p = 0.11).CONCLUSIONSIn this study, it was found that there was no significant relationship between the characteristics of respondents (age and gender) and the duration of hemodialysis on BMI in patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis in Wangaya Regional General Hospital.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?