DETAIL KOLEKSI

Prevalensi status gizi terhadap impaksi gigi molar ketiga pada remaja usia 18-24 Tahun: Kajian pada radiografi panoramik pasien rumah sakit gigi dan mulut FKG USAKTI periode 2019-2022

0.0


Oleh : Rifdah Wafa Fibrina Wakan

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.605 RIF p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Yohan Edward Marpaung

Subyek : Mouth surgery

Kata Kunci : impaction, nutritional status, adolescent, panoramic radiograph

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_KG_040001800172_Halaman-judul.pdf
2. 2022_TA_KG_040001800172_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2022_TA_KG_040001800172_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2022_TA_KG_040001800172_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2022_TA_KG_040001800172_Bab-3-Kerangka-teori.pdf
6. 2022_TA_KG_040001800172_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2022_TA_KG_040001800172_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2022_TA_KG_040001800172_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2022_TA_KG_040001800172_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2022_TA_KG_040001800172_Daftar-pustaka.pdf
11. 2022_TA_KG_040001800172_Lampiran.pdf

G Gigi impaksi adalah gigi yang sepenuhnya atau sebagian tidakmengalami erupsi dan berdasarkan anatomi, posisinya cenderung menabrak gigilain, tulang atau jaringan lunak. Gigi yang cenderung mengalami impaksi yaitu gigimolar ketiga dimana gigi tersebut mulai erupsi pada rentang usia 17 sampai 21tahun. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dari impaksi gigi molar ketiga,salah satunya yaitu tidak tersedianya cukup tempat untuk erupsi akibat rahang yangsempit yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya nutrisi. Status gizidigunakan pada penelitian ini untuk mengukur kecukupan pemenuhan nutrisiseseorang. Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi status gizi terhadap impaksi gigimolar ketiga pada remaja usia 18-24 tahun. Metode: penelitian ini menggunakanmetode observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional ataupotong silang. Instrumen yang digunakan berupa rekam medis radiografipanoramik pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Universitas Trisakti periode2019-2022 yang datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Universitas Trisakti.Hasil: Subjek penelitian sebanyak 108 pasien dimana seluruhnya memiliki impaksigigi molar ketiga menghasilkan 19 (17,6%) pasien memiliki status gizi kurus, 59(54,6%) pasien memiliki status gizi normal, 19 (17,6%) pasien memiliki status gizioverweight, dan 11 (10,2%) pasien memiliki status gizi obesitas. Kesimpulan:Berdasarkan hasil penelitian didapatkan prevalensi pasien dengan impaksi gigimolar ketiga paling banyak terdapat pada kelompok pasien dengan status gizinormal.

I Impacted teeth are fully or partially unerupted teeth. Its positiontends to relate to other teeth, bones, or soft tissue from the anatomical perspective.The third molar is the most often unerupted teeth, erupting at 17-21 years old.Unerupted third molar may occur due to lack of eruption spaces due to the smalljaw, which is related to nutritional status. Nutritional status was used in this studyto measure a person's nutrition fulfillment. Objective: To determine the prevalenceof nutritional status on impacted third molars in adolescents aged 18-24 years.Methods: This is a descriptive observational study with a cross-sectional researchdesign. The instrument used was in the form of panoramic radiographic medicalrecords of patients from the FKG USAKTI Dental Hospital for 2019-2022. Results:The study subjects were 108 patients where all of them had impacted third molarsresulting in 19 (17.6%) patients having underweight nutritional status, 59 (54.6%)patients having normal nutritional status, 19 (17.6%) patients having overweightnutritional status, and 11 (10.2%) patients had obese nutritional status. Conclusion:Based on the study results, the prevalence of patients with impacted third molarswas highest in the group of patients with normal nutritional status.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?