L Latar Belakang: Radiografi panoramik merupakan salah satu teknik radiografiekstraoral yang banyak dilakukan untuk membantu memperoleh diagnosissehingga dapat memutuskan suatu rencana perawatan, gambaran radiografipanoramik menghasilkan gambar lengkung gigi rahang atas, rahang bawahseperti mandibula dan cortical condylus, sehingga dapat digunakan untukpengukuran kuantitas maupun kualitas tulang dan memprediksi kepadatanmineral tulang yang digunakan untuk mendeteksi osteoporosis. Wanita yangmemasuki fase-fase menopause memiliki risiko yang lebih tinggi terjadinyaosteoporosis. Tujuan: Untuk mengetahui adanya perbedaan ketebalan corticalcondylus dan mandibula pada kelompok wanita usia 40-50 tahun dan usia 51-65 tahun dilihat dari radiografi panoramik. Metode: Jenis penelitian ini adalahanalitik observasional dengan pendekatan secara potong lintang (crosssectional)yang menggunakan data sekunder radiografi panoramik. Hasilpenelitian: Hasil pengukuran ketebalan tulang cortical condylus danmandibula menunjukkan nilai rata-rata cortical condylus dan mandibula padawanita usia 40-50 tahun secara berurutan adalah 0,61 mm dan 3,46 mm dimananilai tersebut memiliki nilai lebih tinggi sedikit daripada nilai rata-rata corticalcondylus dan mandibula pada wanita usia 51-65 tahun secara berurutan adalah0,58 mm dan 3,45. Berdasarkan hasil uji Independent T-Test dan uji Mann-Whitney pada cortical condylus dan mandibula diketahui bahwa p-value yangdihasilkan untuk lebih besar dari nilai α yaitu 0,05 Kesimpulan: Padapenelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yangsignifikan pada ketebalan cortical condylus dan mandibula antara wanita usia40-50 tahun dan usia 51-65 tahun.