DETAIL KOLEKSI

Gambaran nilai pengukuran analisis segitiga tweed pada pasien usia 9-12 tahun : kajian sefalogram lateral di RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti (Laporan Penelitian)


Oleh : Mutiara Hanan Fadhilah

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.643 FAD g

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : drg. Yuniar Zen, Sp.Ort.

Subyek : Orthodontics

Kata Kunci : tweed triangle analysis, mandibular plane, frankfort plane, cephalometry

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_KG_040001600094_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_KG_040001600094_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_KG_040001600094_BAB-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2020_TA_KG_040001600094_BAB-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_KG_040001600094_BAB-3_Kerangka-Teori.pdf
6. 2020_TA_KG_040001600094_BAB-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2020_TA_KG_040001600094_BAB-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2020_TA_KG_040001600094_BAB-6_Pembahasan.pdf
9. 2020_TA_KG_040001600094_BAB-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2020_TA_KG_040001600094_Daftar-Pustaka.pdf 3
11. 2020_TA_KG_040001600094_Lampiran.pdf

L Latar belakang: Analisis sefalometri mempunyai peran penting dalammenegakkan diagnosis dan rencana perawatan dalam bidang ortodonti. Salah satuanalisis sefalometri adalah analisis segitiga Tweed yang terdiri dari sudut FrankfortMandibular Angle (FMA), Frankfort Mandibular Incisor Angle (FMIA), danIncisor Mandibular Plane Angle (IMPA). Tweed mengembangkan suatu analisisuntuk membantu dalam rencana perawatan, preparasi penjangkaran, dan penentuanprognosis dari suatu kasus maloklusi. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran nilaipengukuran analisis segitiga Tweed pada pasien ortodonti usia 9-12 tahun RSGMFKG Usakti. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif denganrancangan cross sectional. Sampel ini diambil berupa data sekunder yaitusefalogram dari pasien ortodonti di RSGM FKG Usakti pada bulan Januari hinggaDesember 2018. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur 3 parameterberdasarkan analisis Tweed. Hasil: Nilai rata-rata sudut Frankfort MandibularAngle (FMA) 32,78°; Frankfort Mandibular Incisor Angle (FMIA) 53,43°; danIncisor Mandibular Plane Angle (IMPA) 88,45°. Kesimpulan: Nilai rata-rataanalisis segitiga Tweed dengan sudut FMA sebesar 32,78°, sudut FMIA sebesar53,43°, dan IMPA sebesar 88,45°. Sebagian pasien ortodonti usia 9-12 tahun diRSGM FKG Usakti memiliki profil cembung (konveks) dan gigi insisivus bawahproklinasi.

B Background: Cephalometry analysis is one of the important roles in the diagnosisand treatment plan in the field of orthodontics. One of cephalometric analysis is theTweed triangle analysis consisting of Frankfort Mandibular Angle (FMA) angles,Frankfort Mandibular Incisor Angle (FMIA), and Incisor Mandibular Plane Angle(IMPA). Tweed developed an analysis to assist in treatment planning, preparationfor anchoring, and determine the prognosis of a malocclusion case. Purpose: Tofind out the description of the measurement value of Tweed triangle analysis inorthodontic patients aged 9-12 years RSGM FKG Usakti. Method: This type ofresearch is a descriptive observational cross-sectional design. This sample is takenfrom secondary data, which are cephalograms from orthodontic patients at RSGMFKG Usakti in January to December 2018. This research was conducted bymeasuring 3 parameters based on Tweed analysis. Results: Based on the Tweedtriangle analysis research, the average value of the Frankfort Mandibular Angle(FMA) angle is 32.78°; Frankfort Mandibular Incisor Angle (FMIA) 53.43°; andIncisor Mandibular Plane Angle (IMPA) 88,45°. Conclusion: The average valueof the Tweed triangle analysis with an FMA angle of 32.78°, an FMIA angle of53.43°, and IMPA angle of 88,45°. Most orthodontic patients age 9-12 years atRSGM FKG Usakti have a convex profile and the lower incisors were proclinated.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?