DETAIL KOLEKSI

Perbaikan kualitas proses produksi komponen raw material injection menggunakan metode six sigma pada PT. Samjin


Oleh : Audrey Salsabila Shakinah

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Pembimbing 2 : Anik Nur Habyba

Subyek : Product - Quality control;Six sigma (Quality control standard)

Kata Kunci : six sigma, define measure analyze improve control, failure mode and effect analysis, fault tree anal

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_STI_063001700046_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_STI_063001700046_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_STI_063001700046_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_STI_063001700046_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2021_TA_STI_063001700046_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2021_TA_STI_063001700046_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2021_TA_STI_063001700046_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2021_TA_STI_063001700046_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2021_TA_STI_063001700046_Lampiran.pdf

P PT. Samjin adalah perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur yangmemproduksi remote control televisi, air conditioner, dan speaker. Objekpenelitian yang dilakukan berfokus pada komponen Raw Material Injection sebagaisalah satu komponen dengan produksi tertinggi dan memiliki presentase cacat diatas standar perusahaan. Permasalahan jenis kecacatan pada hasil produksi terdapatpada komponen Raw Material Injection dengan tingkat kecacatan 5.46% sehinggamelebihi batas toleransi dari perusahaan yaitu sebesar 4%. Maka dilakukanperbaikan kualitas untuk meminimasi tingkat kecacatan yang terdapat padakomponen Raw Material Injection. Penyelesaian permasalahan kecacatan inimenggunakan metode Six Sigma dengan perhitungan Defect Per MillionOpportunities atau DPMO dan tingkat sigma, hasil nilai DPMO adalah 2444.4 dantingkat sigma sebesar 3.469. Untuk mengetahui faktor penyebab kecacatan makamenggunakan Diagram Ishikawa yang selanjutnya dihitung nilai Risk PriorityIndex atau RPN untuk menentukan penyebab kegagalan potensial dengan toolsFailure Mode and Effect Analysis atau FMEA. Diperoleh bahwa nilai RPN tertinggiterdapat pada jenis kecacatan crack dengan nilai sebesar 288, untuk jenis kecacatandirty mold nilai sebesar 294, dan terakhir jenis kecacatan black dot nilainya sebesar343. Setelah itu mengidentifikasi akar dari permasalahan yang menyebabkanterjadinya kegagalan dengan menggunakan Fault Tree Analysis atau FTA, dandiperoleh bahwa diperlukan perbaikan untuk penyebab kegagalan dengan nilaiprobabilitas kejadian tertinggi. Usulan perbaikan yang diberikan sesuai basic eventtertinggi yaitu pembuatan Check Sheet untuk perawatan area produksi secara rutin,pembuatan Standar Operasional Prosedur atau SOP untuk operator meletakkankomponen dengan benar, dan pelatihan selama 6 bulan sekali untuk operator agarmengurangi kesalahan pada proses produksi. Usulan perbaikan telahdiimplementasikan untuk pemberian Check Sheet dan SOP, namun untukpemberian pelatihan tidak dapat dilaksanakan karena perusahaan tidakmemungkinkan pada saat kondisi Covid-19 ini. Setelah dilakukan implementasiusulan perbaikan maka didapatkan hasil DPMO setelah implementasi adalah18518.5 dan untuk Tingkat Sigma adalah 3.585.

P PT. Samjin is a manufacturing company that manufactures television remotecontrol, air conditioner, and speakers. The object of research conducted focuses onRaw Material Injection components as one of the highest production componentsand has a defect percentage above the company's standards. The problem of defecttype in the production result is found in Raw Material Injection components with adefect rate of 5.46% so that it exceeds the tolerance limit of the company of 4%.Therefore, quality improvements is carried out to minimize the level of defectscontained in raw material injection components. Solving this defect problem usingthe Six Sigma method with the calculation of Defect Per Million Opportunities orDPMO and sigma level, the result of DPMO value is 2444.4 and sigma rate is3,469. To find out the factors that cause disability then use ishikawa diagram whichis then calculated risk priority index or RPN value to determine the cause ofpotential failure with failure mode and effect analysis or FMEA tools. It wasobtained that the highest RPN value is found in the type of crack defect with a valueof 288, for the type of defect dirty mold value of 294, and lastly the type of defectblack dot value of 343. After that identify the root cause of the problem that causedthe failure using Fault Tree Analysis or FTA, and it was obtained that animprovement is needed for the cause of the failure with the highest probability ofevent value. Proposed improvements provided in accordance with the highest basicevent, namely the manufacture of Check Sheets for routine maintenance of theproduction area, the creation of Standard Operational Procedures or SOPs foroperators to put the components correctly, and training for 6 months for operatorsto reduce errors in the production process. Proposed improvements have beenimplemented for the provision of Check Sheets and SOPs, but for the provision oftraining can not be implemented because the company is not possible at the time ofthis Covid-19 condition. After the implementation of the proposed improvement, theDPMO result after implementation is 18518.5 and for Sigma Level is 3,585.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?