DETAIL KOLEKSI

Penerapan Metode Six Sigma sebagai usulan perbaikan kualitas pada plastik jenis HD di PT. Super Plastin Dollar


Oleh : Fanny Nurul Amalia

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Wawan Kurniawan

Pembimbing 2 : Anik Nur Habyba

Subyek : Products - quality control;Six sigma (quality control standard)

Kata Kunci : six sigma, failure mode and effect analysis, critical to quality, DMAIC (define, measure, analyze, i

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_STI_063001700154_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2021_TA_STI_063001700154_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2021_TA_STI_063001700154_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_STI_063001700154_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2021_TA_STI_063001700154_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2021_TA_STI_063001700154_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2021_TA_STI_063001700154_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2021_TA_STI_063001700154_Daftar-Pustaka.pdf 2
9. 2021_TA_STI_063001700154_Lampiran.pdf

P PT. Super Plastin Dollar merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur memproduksi berbagai jenis plastik. Salah satu jenis plastik yang diproduksi oleh perusahaan ini yaitu plastik jenis HD. Penelitian dilakukan pada Bulan Juli hingga Oktober 2020 didapatkan cacat produk melebihi standar kecacatan perusahaan yaitu sebesar 3%. Tujuan penelitian ini yaitu meminimalisir kecacatan dan dapat meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini menggunakan penerapan metode Six Sigma dengan pendeketan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Tahap Define dilakukan identifikasi penyebab permasalahan proses produksi dengan pembuatan Diagram Pareto dan Critiqal to Quality karakteristik kecacatan yaitu menyusut, warna pudar, handle misalignment, lem tidak merekat dengan baik dan rebek. Tahap Measure dilakukan perhitungan data menggunakan peta kendali P dan C dengan hasil perhitungan nilai Defect per Million Opportunities yaitu 7477,396 dan tingkat sigma 3,93. Tahap Analyze digunakan Diagram Ishikawa untuk mengetahui akar penyebab kecacatan yang paling dominan dan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis yang menghasilkan nilai Risk Priority Number untuk menentukan cacat yang paling dominan. Terdapat tiga kegagalan yang dominan yaitu barel macet dan mesin terjadi kendala sebesar 240, pencampuran bahan tidak sesuai sebesar 210, compressor tidak stabil sebesar 210. Tahap Improve dilakukan perbaikan menggunakan Five W’s and One H Analysis. Usulan perbaikan untuk kegagalan yang pertama yaitu membuat checklist pemeriksaan mesin. Untuk kegagalan kedua diberikan usulan membuat tabel komposisi bahan dan autoloader vakum biji plastik. Dan kegagalan yang ketiga diberikan usulan membuat checksheet pemeriksaan compressor. Hasil implementasi didapatkan dari penerapan checklist, checksheet, dan tabel komposisi memperoleh nilai Defect per Million Opportunities sebesar 4038,3978 dan tingkat sigma sebesar 4,14. Terjadi perbaikan atau peningkatan kualitas yang dilihat dari peningkatan nilai sigma dengan selisih 0,21 dan menghasilkan tingkat persentase cacat yaitu sebesar 2,02%.

P PT. Super Plastin Dollar is a company engaged in manufacturing producing various types of plastic. One type of plastic produced by this company is HD plastic. The study was conducted from July to October 2020, it was found that product defects exceeded the company's standard of 3%. The purpose of this research is to minimize defects and improve product quality. This study uses the implementation of the Six Sigma method with the DMAIC approach (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). The Define stage is carried out to identify the causes of production process problems by making Pareto Diagrams and Critiqal to Quality characteristics of defects, namely shrinkage, faded color, handle misalignment, glue does not stick well and cracks. In the Measure stage, the data is calculated using the P and C control charts with the results of the calculation of the Defect value per Million Opportunities, namely 7477,396 and the sigma level of 3.93. In the Analyze stage, the Ishikawa diagram is used to determine the root causes of the most dominant defects and the Failure Mode and Effects Analysis method is used to produce the Risk Priority Number value to determine the most dominant defects. There are three dominant failures, namely barrel jams and engine problems of 240, mixing of materials that are not suitable for 210, unstable compressors for 210. Improvement stage is carried out using Five W's and One H Analysis. The proposed improvement for the first failure is to make a checklist for engine inspection. For the second failure, a suggestion is given to make a table of material composition and a plastic seed vacuum autoloader. And the third failure was given a suggestion to make a compressor inspection checksheet. The results obtained from the implementation of the checklist, checksheet, and composition table obtained a Defect per Million Opportunities value of 4038.3978 and a sigma level of 4.14. There was an improvement or an increase in quality as seen from the increase in the sigma value with a difference of 0.21 and resulted in a defect percentage rate of 2.02%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?