DETAIL KOLEKSI

Perbandingan simetrisitas mandibula pada pasien RSGM FKG Usakti : kajian di RSGM FKG Usakti Bagian Ortodonti umur 8-11 tahun


Oleh : Nurul Mulya Putri

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.643 NUR p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : drg.Olivia P.Sahelangi, Sp.Ort

Subyek : Orthodontics

Kata Kunci : symmetry, asymmetry, mandibular, malocclusion.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_KG_04012138_Halaman-Judul.pdf 11
2. 2016_TA_KG_04012138_Lembar-Persetujuan.pdf
3. 2016_TA_KG_04012138_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2016_TA_KG_04012138_Bab-2-Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2016_TA_KG_04012138_Bab-3-Kerangka-Teori.pdf
6. 2016_TA_KG_04012138_Bab-4-Metode-Penelitian.pdf
7. 2016_TA_KG_04012138_Bab-5-Hasil-Penelitian.pdf
8. 2016_TA_KG_04012138_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_KG_04012138_Bab-7-Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2016_TA_KG_04012138_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2016_TA_KG_04012138_Lampiran.pdf

S Simetri merupakan faktor yang sangat penting dalam estetika pada wajah. Namun orang yang merniliki wajah terlihat simetris pun tidak dapat mencapai simetri wajah yang sempurna. Simetri merupakan kesesuaian ukuran, bentuk, dan susunan antar-bagian pada kedua sisi yang berlawanan pada sebuah bidang. Kurangnya atau tidak adanya simetri pada wajah yang menggambarkan ketidakseimbangan atau tidak proporsionalitas antara sisi ki1i dan kanan dapat disebut sebagai asimetri. Asimetri adalah normal dan biasa te1jadi pada rata-rata wajah manusia. Berdasarkan struktur, asimetii dapat diklasifikasikan sebagai asimetri dental, asimetri skeletal, asimetri pada jaringan lunak dan asimet1i fungsional. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara maloklusi dengan asimetri mandibula. Asimetri mandibula pada tiap tipe maloklusi dapat disebabkan karena faktor skeletal, dental, dan jaringan lunak. Tujuan penelitian ini adalah melihat apakah terdapat perbedaan nilai asimetri mandibula pada tiap tipe maloklusi pada pasien usia 8-11 tahun di RSGM FKG Usakti Bagian Ortodonti dengan menggunakan metode Habets. Sampel berjumlah 37 subjek dan dilakukan pengukuran pada condyle, ramus, condyle dan ramus pada radiogram panorarnik dengan kaliper digital. Berdasarkan analisis statistik uji Kruskal Wallis tidak ditemukan perbedaan pada tiap tipe maloklusi (􀀞 0,05). Namun pada maloklusi kelas II divisi 1 memiliki nilai yang lebih tinggi pada condyle, ramus, condyle dan ramus dibandingkan tipe maloklusi lainnya.

S Symmetry is a crucial factor in the aesthetics of the face. However, people that have symmetrical faces not even be able to achieve the perfect facial symmetry. Symmetry is properness of the size, shape, and arrangement of each prn.1 on both opposite sides on an area. The lack or absence of facial asymmetry that describes the imbalance proportionality between the left and right sides can be referred to asymmetry. The asymmetry is normal and generally found in the average human face. Structurally, the asymmetry can be classified as dental asymmetry, skeletal asymmetry, soft tissue asymmetry and functional asymmetry. Some studies show that there is a correlation between malocclusion and mandibular asymmetry. The mandibular asymmetry on each type of malocclusion is caused by some factors such as skeletal, dental and soft tissue. The purpose of this study is to see whether there exist differences on asymmetry value of mandible for each type of malocclusion in patients aged 8-11 years old at the RSGM Faculty of Dentistry, Orthodontics Division of Usakti using Habets methods. The samples were 37 subjects and measurements on condyle, rarnus, condyle and ramus were performed on the panoramic radiogram with a digital caliper. According to the statistical analysis of Kruskal Wallis, there were no differences in each type of malocclusion (2: 0.05). However, class II of malocclusion, division 1, had a higher value on the condyle, ramus, condyle and rarnus compared to the other types of malocclusion.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?