DETAIL KOLEKSI

Hubungan kepadatan penghuni kamar terhadap kejadian pedikulosis kapitis pada siswi di Pesantren X

5.0


Oleh : Silviana Wulandika

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1108

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Dharma Sutanto

Subyek : Pediatrics;Skin diseases

Kata Kunci : pediculosis capitis, room size, number of people in one room

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KD_03012258_halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_KD_03012258_Bab-1-pendahuluan.pdf
3. 2017_TA_KD_03012258_Bab-2-tinjauan-literatur.pdf
4. 2017_TA_KD_03012258_Bab-3-kerangka-konsep.pdf
5. 2017_TA_KD_03012258_Bab-4-metode.pdf
6. 2017_TA_KD_03012258_Bab-5-hasil.pdf
7. 2017_TA_KD_03012258_Bab-6-pembahasan.pdf
8. 2017_TA_KD_03012258_Bab-7-kesimpulan.pdf
9. 2017_TA_KD_03012258_daftar-pustaka.pdf
10. 2017_TA_KD_03012258_lampiran.pdf

P Pedikulosis merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia pada anak. Faktor risiko yang mempengaruhi penyebaran pedikulosis kapitis antara lain faktor kepadatan hunian, kebersihan diri, tingkat pengetahuan, umur, jenis kelamin, status ekonomi sosial dan karakteristik rambut.Di Indonesia publikasi mengenai pedikulosis kapitis masih kurang mendapat perhatian, termasuk pencegahannya. Penelitian megggunakan desain cross sectional dengan teknik simple random sampling yang mengikutsertakan 76 siswi di Pondok pesantren X. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 20.0 dengn tingkat kemaknaan 0.05. Enam puluh sembilan (90,8%) dari 76responden penelitian menderita pedikulosis kapitis dan 7 (9,2%) tidak menderita pedikulosis kapitis. Pedikulosis kapitis lebih banyak dialamai oleh siswi yang tinggal dengan jumlah orang dalam satu kamar >6, adanya teman dalam satu tempat tidur, kebersihan diri yang buruk dan siswi yang tinggal di kamar dengan luas >8m2.Terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah orang dalam satu kamar (p=0,000), terdapatnya teman satu tempat tidur (p=0,001) dan kebersihan diridengan pedikulosis kapitis (p=0,000). Namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara luas kamar dengan pedikulosis kapitis (p= 0,426). Variable jumlah orang dalam satu kamar, adanya teman satu tempat tidur dan kebersihan dirimemiliki hubungan yang bermakna dengan pedikulosis kapitis. Namun variabel luas kamar tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan pedikulosis kapitis.

P Pediculosis is one of the health problems in the world in children. Risk factors that influence the spread of capitis pediculosis include occupancy density, personal hygiene, level of knowledge, age, gender, social economic status and hair characteristics. In Indonesia, the publication of pediculosis capitis is still lacking attention, including its prevention. The study used a cross sectional design with simple random sampling technique which included 76 female students at Islamic boarding school X. Data were collected by interview using a questionnaire. Data analysis using SPSS for Windows version 20.0 with a significance level of 0.05. Sixty-nine (90.8%) of the 76 study subjects suffered from pediculosis capitis and 7 (9.2%) did not suffer from pediculosis capitis. Kapitis pediculosis is more experienced by students who live with the number of people in one room> 6, there are friends in one bed, poor personal hygiene and students who live in rooms with an area of> 8m2. There is a meaningful relationship between the number of people in one room (p = 0,000), there was a bedmate (p = 0,001) and hygiene with pediculosis capitis (p = 0,000). However, there was no significant relationship between the extent of the room with pediculosis capitis (p = 0.426). Variable numbers of people in one room, the presence of a bedmate and cleanliness are significantly associated with pediculosis capitis. But the broad variable of the room did not have a significant relationship with pediculosis capitis.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?