DETAIL KOLEKSI

Pengembangan ekowisata Taman Nasional Gunung Halimun, Jawa Barat (Ecotourism Development Of Gunung Halimun National Park, West Java)

0.0


Oleh : Vani Stevanus Da Gomez

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2001

Pembimbing 1 : Harry Hardjakusumah

Pembimbing 2 : Isamoe Prasodyo

Subyek : Ecotourism

Kata Kunci : GHNP, conservation, regional forestry

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2001_TA_SAL_08196090_Halaman-Judul.pdf
2. 2001_TA_SAL_08196090_Lembar-Pengesahan.pdf 1
3. 2001_TA_SAL_08196090_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2001_TA_SAL_08196090_Bab-2_Studi-Kepustakaan-dan-Penyigihan-Lapangan.pdf
5. 2001_TA_SAL_08196090_Bab-3_Identifikasi-Daya-Dukung-dan-Kesesuaian-Lahan.pdf
6. 2001_TA_SAL_08196090_Bab-4_Konsep-Perencanaan-Lansekap.pdf
7. 2001_TA_SAL_08196090_Bab-5_Rencana-Lansekap-Kawasan.pdf
8. 2001_TA_SAL_08196090_Bab-6_Usulan-Kebijakan-Pengelolaan.pdf
9. 2001_TA_SAL_08196090_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2001_TA_SAL_08196090_Lampiran.pdf

T Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH) terletak dalam 3 (tiga) kabupaten, yaitu Bogor, Sukabumi dan Lebak, memiliki kekayaan alam baik hayati maupun non liayati. TNCiH memiliki luas 40.000 Ha yang dikuasai pengelolaannya oleh departemen kehutanan RI. Tema yang digunakan adalah wisata benvawasan konssrvasi dengan interpretasi lansekap sebagai alam. Perencanaan yang dilakukan ditujukan untuk memanfaatkan keindahan alam dan ketersediaan plasma nutfah secara berkelanjutan,sedangkan sasaran yang hendak dicapai adalah terbentuknya rencana tata ruang dan menghasilkan kriteria perencanaan. Metodologi pendekatan perencanaannya menggunakan metode modeling rasional dengan teknik penumpukan bertingkat menggunakan penumpukan secara transparant dan numerik.Tinjauan pustaka meliputi tinjauan teori analisa lansekap regional, pengembangan analisa lansekap regional, metode dan konsep analisa, proses perencanaan lansekap, analisa antar disiplin ilmu, analisa lansekap berbasis ekologi, proses analisa lansekap regional, tahapan proses analisa regional, keterampilan analisa lansekap, dan teknik analisa yang meliputi metode penumpukan transparan dan metode penumpukan numerik. Tinjauan peraturan memuat dasar-dasar hukum, tujuan dilakukan kebijakan kehutanan secara regional dan kebijakan regional sektor kehutanan sendiri. Hasil survey fisik yang didapat meliputi letak dan luas kawasan, jalan masuk kawasan, bentuag alam, geologi, tanah, iklim, hidrologi dan orientasi yang terdapat di dalam dan disekitar kawasan, sedangkan hasil survey biologis kawasan meliputi jenis dan sebaran flora dan fnuna serta sebaraii ekosistem yang terdapat di dalam kawasan.Proses pengidentifikasikan daya dukung dan kesesuaian lahan dilakukan dengan menggunakan tabel-tabel dan diagram-diagram guna mengefektifkan penyampaian informasi. Tabel berfungsi sebagai pembanding antara berbagai variasi fisik yang terdapat di TNGH, sedangkan diagram digunakan sebagai ilustrasi untuk menggambarkan proses ekologis yang terjadi di TNGH..Konsep yang digunakan adalah konsep analisa dengan pertimbangan lahan yang relatif luas (40.000 Ha) dan memiliki faktor-faktor fisik adapun biologis yang sangat bervariasi. Konsep yang digunakan adalah analisa dengan menggunakan teknik penumpukan bertingkat dan dengan metode modeling rational, dimana data-data yang akan digunakan dianalisa terlebih dahulu secara terpisah dan kemudian ditumpuk untuk mendapatkan peta komposit yang didapat dinilai kernbali dangan penumpukan menggunakan teknik penumpukan numerik dan dievaluasi kembali dengan penumpukan berdasarakan kriteria yang ditentukan. Kemudian penomoran tersebut dikelompokkan berdasarkan parameter yang hendak dicapai.Rencana lansekap kawasan meliputi pendefinisian parameter yang hendak dicapai, yaitu zona inh, zona rimba dan zona pemanfaatan intensif, penentuan kriteria penentuon zona dan kriteria pengembangaa rencana kawasan.Usulan kebijakan terdiri dari inilah kebijakan rancangan kawasan, usulan kebijakan rancangan bangunan, usulan kebijakan sumber energi dan infrastruktur dan usulan kebijakan pengelolaan limbah.

G Gunung Halimun National Park (GHNP) located in 3 (three) region, — Bogor, Sukabumi and Lebak — it has physical and biological nature resources. GHNP is as large as 40.000 Ha which managed by Departemen Kehutanan RI The Planning theme is tourism based on conservation and the landscape interpretation is landscape as nature. The planing goal is sustainability in using the nature beauty and the genetic recources, and the purposes is making a master plan end planning criteria. The approach method is using rational modelling method and using multi-level overlay technique —transparent overlays and numerical overlays.The literature study is contain of theory about regional landscape analysis, regional) landscape analysis development, methods and concept analysis, landscape planning process, interdiciplinary analysis, ecological based landscape analysis, regional landscape analysis process, regional landscape process stages, landscape analysis skills, and analysis technique which contains of transparant overlay technique and numerical over lay technique. Regulation study is contain of the regulation, the purpose of regional forestry policy and the regional forestry policy it self The physical survey is contain of location and large of the area, accessibility, landcape, geology, soil, climate, hydrology and aspect in and outside GHNP, the biological survey is contain of the vegetation and zoological species and comunity and the kind of ecosystem in the GHNP.Identification and land suitability processed by using tables and diagrams. The table is used as data compilator between every physical variation in the GHNP, the diagrams is used as a dacriptive illustration of ecological process in GHNP.This planning process is using analitical concept considering of the wide spread of area and the variation of physical and biological factor. The concept analysis ia using multi-level overlay technique and rational modelling method, which the separate data was analized before using overlay technique to having an composite map. The next activity is composite map evaluation by using planning criteriaThe regional landcape planning is contain of parameter definition which ia core zone. wilderness zone, and intensive use zone, zone distribution criteria, and regional planning development criteriaThe propose management policy is contain of area design policy porposal, building design policy proposal, iofrastrucfiire and energy resources policy proposal, and waste management policy proposal.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?