Hubungan antara tingkat depresi dengan interaksi sosial lansia
L Lansia sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang mencapai usia lanjut. Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik yang saling memengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat. Depresi dapat memengaruhi interaksi sosial lansia. Hingga saat ini belum diketahui hubungan antara tingkat depresi lansia yang datang dengan kehendak sendiri atau yang dibawa oleh keluarga karena interaksi sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara tingkat depresi dengan interaksi sosial lansia. Penelitian menggunakan survei analitik dengan desain cross- sectional digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2018, diikuti oleh 81 lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa Sulawesi Selatan. Cluster random sampling digunakan untuk pemilihan subjek penelitian. Kuesioner geriatric depression scale (GDS 15) digunakan untuk membedakan subjek yang depresi dan tidak depresi. Kuesioner interaksi sosial digunakan untuk mengklasifikasikan interaksi sosial subjek penelitian. Fisher’s exact test digunakan untuk melihat hubungan antara tingkat depresi dengan interaksi sosial lansia. Batas kemaknaan yang digunakan adalah p < 0,05. Penelitian ini menunjukkan lansia yang tidak depresi sebanyak 71 responden (87,7%) dengan interaksi sosial baik dan sebanyak 10 responden (12,3%) mengalami depresi. Pada variabel interaksi sosial sebanyak 71 responden (87,7%) dengan interaksi sosial baik dan 10 responden (12,3%) dengan interaksi sosial buruk. Penelitian menunjukkan depresi dapat memengaruhi interaksi sosial lansia dengan p <0,001. Terdapat hubungan antara tingkat depresi dengan interaksi sosial lansia.
E Elderly as the end of the life cycle is a normal development that will be experienced by every individual who reaches old age. Social interaction is a mutually influencing reciprocal relationship between individuals, social groups, and society. Depression can affect the social interaction of the elderly. Until now there is no known relationship between the level of depression of the elderly who come with their own will or those brought by the family because of their social interaction. This study aims to find the relationship between the level of depression and the social interaction of the elderly. This study used an analytical survey with a cross-sectional design that was used to achieve the research objectives. The research was conducted in August 2018, followed by 81 elderly at Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa Social House, South Sulawesi. Cluster random sampling is used to select research subjects. The geriatric depression scale questionnaire (GDS 15) is used to distinguish subjects who are depressed and who are not depressed. The social interaction questionnaire was used to classify the social interactions of the research subjects. Fisher's exact test was used to see the relationship between the level of depression and the social interaction of the elderly. The significance limit used was p <0.05. This study showed 71 non-depressed elderly respondents (87.7%) with good social interaction and as many as 10 respondents (12.3%) experienced depression. On social interaction variables as many as 71 respondents (87.7%) with good social interaction and 10 respondents (12.3%) with bad social interactions. Research shows depression can affect the social interaction of elderly people with p <0.001. There is a relationship between the level of depression and the social interaction of the elderly.